Presiden Prabowo: Profesi Perwira adalah Kehormatan Besar yang Dibayar dengan Jiwa dan Raga

Barometer99.com – Jakarta, 23 Juli 2025 – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan bahwa menjadi perwira bukan sekadar profesi, melainkan sebuah kehormatan besar yang dibalut dengan tanggung jawab luar biasa terhadap bangsa dan negara. Pernyataan tegas tersebut disampaikan Kepala Negara dalam amanatnya saat memimpin Upacara Prasetya Perwira (Praspa) TNI dan Polri Tahun 2025 yang berlangsung khidmat di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/7).

Dalam amanatnya di hadapan sekitar dua ribu perwira remaja lulusan Akademi Militer (Akmil), Akademi Angkatan Laut (AAL), Akademi Angkatan Udara (AAU), dan Akademi Kepolisian (Akpol), Presiden Prabowo menggarisbawahi bahwa sumpah yang diucapkan para perwira bukan hanya seremonial, melainkan ikrar suci di hadapan Tuhan dan rakyat Indonesia.

> “Hari ini di hadapan seluruh rakyat Indonesia, di hadapan Tuhan Maha Besar, saudara telah menyatakan merelakan jiwa dan ragamu untuk bangsa dan negara. Saudara-saudara, perwira remaja putra putri terbaik bangsa berdiri di hadapan saya sebagai presiden, sebagai panglima tertinggi, saudara menyatakan siap mati untuk bangsa ini,” tegas Presiden.

BACA JUGA :  Wadanpuspomal Menghadiri Acara Gerakan Nasional Laut Bersih Tahun 2022

Presiden menekankan bahwa mulai saat ini, tanggung jawab untuk menjaga kedaulatan, kehormatan bangsa, dan keselamatan rakyat berada di pundak para perwira remaja. Ia juga mengingatkan bahwa kemerdekaan Indonesia bukanlah hadiah, melainkan hasil perjuangan berdarah-darah dari para pendahulu bangsa.

> “Kedaulatan bangsa, kehormatan bangsa, keselamatan rakyat, ada di pundakmu, diharapkan oleh rakyat, dinantikan oleh rakyat, pengabdianmu, baktimu, dan bila perlu pengorbananmu yang terakhir,” ujar Presiden Prabowo.

Lebih jauh, Presiden mengingatkan bahwa bangsa Indonesia memiliki sejarah panjang penjajahan dan eksploitasi. Karena itu, generasi penerus bangsa wajib menjaga kemerdekaan yang telah diwariskan dengan segenap jiwa dan raga.

BACA JUGA :  Berikan Pembekalan Anggota MPR Terpilih 2024-2029, Ketua MPR RI Bamsoet Ingatkan Pentingnya Penguatan Kelembagaan MPR Periode Mendatang

> “Ingat ini adalah warisan yang kau terima. Bangsamu menuntut dari kau pengabdian yang tertinggi dan bila perlu sebagaimana setelah kau sumpah. Bila perlu saudara rela korbankan jiwa dan ragamu agar Indonesia selamat dan Indonesia kuat,” imbuhnya.

Presiden Prabowo juga mengajak seluruh perwira untuk selalu menjadi bagian dari rakyat dan berpihak pada kepentingan bangsa. TNI dan Polri disebutnya bukan hanya alat negara, tetapi pilar utama dalam menjaga eksistensi dan kehormatan Indonesia.

> “Jadilah tentara rakyat, tentara nasional, tentara pejuang. Jadilah polisi rakyat, polisi nasional, polisi pejuang, selalu membela rakyatmu, selalu cintai rakyatmu. Kau adalah anak kandung dari rakyat Indonesia,” kata Presiden dengan penuh semangat.

BACA JUGA :  Terkait Kerjasama Media, Ketum PWO DWIPA Feri Rusdiono : Dedi Mulyadi Harus Memahami UU no 40 tahun 1999 tentang Pers

Di akhir sambutannya, Presiden menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada seluruh pembina, pelatih, serta para orang tua yang telah mendidik dan merelakan anak-anak mereka menjadi bagian dari garda terdepan bangsa. Ia menegaskan kembali bahwa profesi sebagai perwira dan prajurit adalah profesi yang mulia, namun menuntut keberanian, kecerdasan, dan keteladanan.

> “Sekali lagi profesi perwira, profesi prajurit, adalah profesi yang mulia. Tapi tidak ringan, selalu di depan memberi contoh dengan gagah, dengan berani, dengan cerdas,” tutup Presiden Prabowo.

Upacara Praspa TNI-Polri ini menjadi simbol peralihan tanggung jawab besar kepada generasi baru patriot bangsa yang siap berbakti kepada Tanah Air dengan sepenuh jiwa dan raga.

Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *