Kota Sorong, Papua Barat Daya Barometer99.com — Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) ke-41 di Kota Sorong menjadi momen penuh makna dan komitmen bersama dalam membangun masa depan Indonesia melalui anak-anak yang sehat, bahagia, dan berdaya. Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) XIV Sorong turut menunjukkan dukungannya secara nyata, sejalan dengan tema nasional “Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045”.
Komandan Lantamal XIV Sorong, Laksamana Pertama TNI Joni Sudianto CHRMP, M.Tr, Opsla, yang diwakili oleh Letkol Laut (PM) Dian Sumpena, hadir langsung dalam acara yang berlangsung meriah dan penuh semangat di Hotel Rylich Panorama, Selasa (23/7/2025). Kehadiran unsur TNI AL tersebut mencerminkan sinergi pertahanan dan pembangunan manusia, khususnya di wilayah timur Indonesia yang strategis secara geopolitik dan sosiokultural.
Wakil Gubernur Papua Barat Daya, Ahmad Nausrau, yang hadir mewakili Gubernur Elisa Kambu, menyampaikan pidato penuh pesan moral. Dalam orasinya, Nausrau menekankan bahwa pemenuhan hak-hak anak tidak cukup hanya dari aspek kebutuhan dasar seperti pangan dan pendidikan. Ia menyerukan pentingnya menciptakan lingkungan yang aman, bebas kekerasan, non diskriminatif, dan penuh cinta kasih.
“Anak-anak kita bukan hanya masa depan. Mereka adalah pemilik sah negeri ini di masa mendatang. Kalau kita ingin Indonesia Emas 2045 menjadi nyata, maka anak-anak hari ini harus kita jaga dan tumbuh kembangkan secara maksimal,” ungkap Nausrau.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Papua Barat Daya, Beatriks MSiren, SE, dalam laporannya menyebutkan bahwa kegiatan ini bukan hanya seremoni tahunan, melainkan momentum penting untuk memperluas pemahaman tentang perlindungan anak melalui sosialisasi regulasi yang ada, termasuk UU Perlindungan Anak dan Keppres tentang HAN.
Ia juga menekankan pentingnya keterlibatan lintas sektor—pemerintah, TNI/Polri, lembaga pendidikan, tokoh agama, hingga komunitas lokal—dalam menghapus kekerasan terhadap anak dan memperkuat peran keluarga sebagai garda terdepan dalam perlindungan anak.
Tak hanya seremonial, peringatan HAN 2025 ini diwarnai penampilan seni dari pelajar SD dan SLB, pertunjukan budaya, serta permainan edukatif yang membangun semangat solidaritas, kebhinekaan, dan keberanian menyuarakan hak. Kegiatan ini digelar serentak di seluruh Indonesia, termasuk di wilayah pelosok dan perbatasan, memastikan bahwa tidak ada anak yang terabaikan.
Dalam pernyataannya, Lantamal XIV menyampaikan bahwa anak-anak Indonesia, khususnya di Papua Barat Daya, memiliki potensi luar biasa. Oleh karena itu, seluruh elemen bangsa, termasuk institusi militer seperti TNI AL, memiliki peran strategis dalam menciptakan ruang aman, sehat, dan mendukung tumbuh kembang anak.
Dengan bonus demografi yang dimiliki Indonesia, kata Nausrau, saat inilah waktu yang paling tepat untuk berinvestasi pada generasi muda. Ia mencontohkan negara-negara maju seperti Jepang dan Korea Selatan yang tengah menghadapi krisis populasi usia produktif karena gagal membangun fondasi anak sejak dini.
“Kita tidak boleh mengulangi kesalahan itu. Justru kita harus bergerak serentak. Anak Papua Barat Daya harus tumbuh sejajar dengan anak-anak dari seluruh penjuru negeri, bahkan dunia,” tegasnya.
Melalui peringatan HAN 2025 ini, Lantamal XIV Sorong kembali menunjukkan komitmennya untuk tidak hanya menjaga laut dan wilayah, tetapi juga berperan aktif dalam menjaga masa depan bangsa melalui perlindungan dan pemberdayaan anak-anak Indonesia. Karena mereka bukan hanya harapan — mereka adalah masa kini yang menentukan wajah Indonesia 2045.
(Timo)