Sorong, Papua Barat Daya Barometer99.com – Dalam semangat memperingati Hari Anak Nasional (HAN) ke-41 yang jatuh pada 23 Juli 2025, Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya menyelenggarakan acara puncak peringatan HAN di Hotel Rylich Panorama, Kota Sorong, dengan penuh semarak dan makna. Acara tersebut dihadiri langsung oleh Wakil Gubernur Papua Barat Daya, Ahmad Nausrau, S.Pd.I, MM, yang mewakili Gubernur Elisa Kambu, SE.
Dalam sambutannya, Ahmad Nausrau menyampaikan pesan hangat dan cinta dari Gubernur kepada seluruh anak-anak Papua Barat Daya. Ia menekankan pentingnya peran seluruh elemen masyarakat dalam mewujudkan generasi emas Indonesia, sebagaimana tertuang dalam tema nasional tahun ini: “Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045” dengan tagline “Anak Indonesia Bersaudara.”
“Anak-anak kita adalah aset bangsa yang luar biasa. Mereka harus tumbuh sehat, cerdas, dan tangguh. Kita semua—orang tua, guru, pemerintah, masyarakat—harus menjamin kebutuhan mereka terpenuhi, termasuk gizi, pendidikan, dan perlindungan dari segala bentuk kekerasan dan diskriminasi,” tegas Nausrau.
Dalam laporannya, Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak Provinsi Papua Barat Daya, Beatriks MSiren, SE, memaparkan bahwa peringatan ini bukan hanya seremonial, tapi menjadi momentum refleksi terhadap upaya pemerintah dan masyarakat dalam melindungi dan memberdayakan anak. Beatriks juga menekankan bahwa upaya ini dilandasi oleh berbagai dasar hukum seperti UUD 1945 pasal 28B, UU No. 23 Tahun 2022 tentang Perlindungan Anak, hingga Keppres No. 36 Tahun 1998 yang menetapkan 23 Juli sebagai Hari Anak Nasional.
Istimewanya, peringatan HAN 2025 kali ini diselenggarakan serentak dari pusat hingga daerah, sebagai simbol nyata kehadiran negara dalam menjamin hak dan kebahagiaan setiap anak di seluruh pelosok negeri.
Acara di Kota Sorong turut dihadiri siswa-siswi dari SD Negeri 10 Kampung Baru, SD YPK Kampung Baru, hingga SLB Kota Sorong, yang tampil membawakan pertunjukan seni budaya yang menggambarkan keceriaan dan harapan masa depan. Sorak tawa anak-anak yang memenuhi aula acara menjadi gambaran nyata bahwa masa depan bangsa tengah bertumbuh di bawah cahaya kasih dan perhatian bersama.
Sebagai penutup, Wakil Gubernur menegaskan bahwa Indonesia kini memasuki era bonus demografi yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin. “Kita punya modal kuat: generasi muda yang besar jumlahnya. Tapi tanpa kualitas, jumlah tidak akan berarti. Maka kita wajib memastikan mereka tumbuh dalam lingkungan yang mendukung dan sehat, baik secara fisik, mental, sosial, maupun digital,” pungkasnya.
(Timo)