Harapan yang Kembali Berkibar Babak Baru di SMPN 2 Galang

Deli Serdang, Barometer99.com Setelah dua tahun dirundung ketidakpastian, halaman SMP Negeri 2 Galang akhirnya kembali dipenuhi semangat dan harapan. Senin pagi (21/7/2025), untuk pertama kalinya setelah penantian panjang, upacara bendera kembali digelar di sekolah ini menjadi simbol kembalinya hak belajar yang sempat tertunda.

Di bawah langit cerah dan mentari yang bersinar lembut, ratusan siswa berdiri tegap menyambut Sang Merah Putih yang perlahan naik ke puncak tiang bendera. Lagu

“Indonesia Raya” menggema mengiringi kibarnya harapan, membasuh luka masa lalu yang sempat menyesakkan banyak hati.

Bagi siswa, guru, dan masyarakat Galang, pagi itu bukan sekadar rutinitas sekolah. Itu adalah perayaan atas keteguhan hati dan buah dari doa yang terus dipanjatkan. Selama lebih dari dua tahun, aktivitas belajar di SMPN 2 Galang dijalani dalam situasi serba tak pasti. Kini, mereka bisa kembali menikmati suasana sekolah yang hidup dan penuh semangat.

BACA JUGA :  Diduga Transaksi Sabu Di Kos-Kosan, Pria 21 Tahun Ditangkap Polisi  

Nazariah, S.Pd., bertindak sebagai pembina upacara. Dalam amanatnya, ia menyampaikan pesan penuh haru yang membuat suasana kian menghangat.

“Kita bersyukur kepada Allah SWT. Hari ini kita kembali bisa belajar di pagi hari. Mari jadikan ini awal baru untuk meraih cita-cita,” ucapnya dengan suara bergetar, disambut tepuk tangan dan senyum lebar dari para siswa.

Nazariah juga menyampaikan terima kasih mendalam kepada seluruh pihak yang telah membantu memperjuangkan nasib pendidikan di SMPN 2 Galang. Ucapan tersebut ditujukan khusus kepada Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution, Bupati Deli Serdang H. Ashari Tambunan, Wakil Bupati Lomlom Suwondo, Kepala Dinas Pendidikan, serta semua yang telah turut menjadi jembatan harapan.

Hadir dalam upacara, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Deli Serdang, Yudy Hilmawan, SE., M.M., yang menyampaikan bahwa kesepakatan antara SMPN 2 Galang dan pihak Al Jam’iyatul Washliyah telah tercapai berkat mediasi yang difasilitasi oleh Gubernur dan Bupati.

BACA JUGA :  Komsos Babinsa Koramil Persiapan Sorong Utara Kodim 1802/Sorong Sampaikan Edukasi Ke Warga Masyarakat

“Mulai hari ini, proses belajar mengajar akan berjalan bersama-sama di pagi hari. Ini tonggak penting dalam membangun lingkungan pendidikan yang aman dan damai,” ujar Yudy.

Ia menambahkan bahwa sebanyak 241 siswa dari kelas VII hingga IX mengikuti pembelajaran pagi dengan penuh antusias.

“Ini adalah harapan besar bagi kita semua—bagi para guru, orang tua, dan tentu saja masyarakat Galang yang selama ini mendambakan kejelasan,” tegasnya.

Namun, dari pantauan di lapangan, tampak bahwa siswa dan guru dari pihak Al Washliyah belum hadir dalam kegiatan belajar bersama, meski secara prinsip sudah tercapai kesepakatan. Di area sekolah terlihat pembatas sederhana yang memisahkan wilayah operasional masing-masing.

BACA JUGA :  Presiden: Manajemen Baik Kunci Pasar Tradisional Bersaing dengan Pasar Modern

Meski demikian, suasana di SMPN 2 Galang tetap berjalan tertib dan penuh semangat. Para siswa tampak antusias mengikuti pelajaran. Senyum, tawa kecil, dan canda mereka menjadi penanda bahwa kehidupan sekolah mulai pulih, bahwa luka bisa disembuhkan bila semua pihak mau duduk bersama dan saling memahami.

Bagi masyarakat Galang, hari itu bukan sekadar hari pertama sekolah di pagi hari. Itu adalah titik balik. Bukti bahwa musyawarah lebih kuat dari konflik, dan bahwa masa depan anak-anak lebih penting dari ego kelembagaan.

Harapan mereka kini sederhana: agar momentum ini benar-benar menjadi awal dari babak baru yang damai, adil, dan saling menghormati. Sebab sejatinya, pendidikan bukanlah medan perebutan. Ia adalah ladang kebaikan, tempat benih masa depan ditanam, dirawat, dan dipanen oleh generasi yang kelak akan memimpin negeri ini.

(ALM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *