Zimbali – Afrika Selatan, 19 Juli 2025 Barometer99.com – Dalam rangkaian FMCBG G20, saya menghadiri dua sesi utama yang membahas hambatan pembangunan di Kawasan Afrika (Sesi V), serta pembiayaan berkelanjutan (Sesi VI).
Pada sesi kelima, saya membahas salah satu hambatan yang dihadapi Afrika yaitu menurunnya ketersediaan dana konsesional sebagai tulang punggung pembiayaan pembangunan. Oleh karenanya, diperlukan cara baru yang lebih berkelanjutan.
Saya menunjukkan bahwa partisipasi modal swasta dapat didorong untuk pembangunan publik, contohnya melalui platform seperti SDG Indonesia One dan Infrastructure Guarantee Fund. Selain itu, solidaritas global berupa kerja sama ekonomi antara negara berkembang dengan Kawasan Afrika perlu diperkuat.
Di sesi keenam yang merupakan sesi terakhir, saya menekankan bahwa kesenjangan pembiayaan iklim makin lebar dan di saat bersamaan dampak perubahan iklim kian cepat terasa. Oleh karena itu, upaya seperti penguatan lembaga keuangan multilateral, peningkatan pembiayaan konsesional, percepatan mobilisasi modal swasta, serta creative blended finance menjadi sangat penting.
Saya pun menegaskan komitmen Indonesia untuk terus mengambil peran melalui program-program seperti Dana Pooling Bencana dan asuransi pertanian. Selain itu, keran partisipasi modal swasta juga digerakkan lewat IDXCarbon.
Kesenjangan pembiayaan masih ada. Namun, optimisme dan kerja bersama akan membawa kemajuan yang nyata.
Seperti yang diajarkan Nelson Mandela:
“𝘗𝘳𝘰𝘨𝘳𝘦𝘴𝘴 𝘪𝘴 𝘰𝘯𝘭𝘺 𝘱𝘰𝘴𝘴𝘪𝘣𝘭𝘦 𝘸𝘩𝘦𝘯 𝘸𝘦 𝘤𝘩𝘰𝘰𝘴𝘦 𝘵𝘰 𝘸𝘰𝘳𝘬 𝘵𝘰𝘨𝘦𝘵𝘩𝘦𝘳 𝘢𝘤𝘳𝘰𝘴𝘴 𝘥𝘪𝘧𝘧𝘦𝘳𝘦𝘯𝘤𝘦𝘴 𝘧𝘰𝘳 𝘢 𝘤𝘰𝘮𝘮𝘰𝘯 𝘨𝘰𝘰𝘥. 𝘈𝘯𝘥 𝘪𝘵 𝘪𝘴 𝘢𝘭𝘸𝘢𝘺𝘴 𝘪𝘮𝘱𝘰𝘴𝘴𝘪𝘣𝘭𝘦 𝘶𝘯𝘵𝘪𝘭 𝘪𝘵’𝘴 𝘥𝘰𝘯𝘦.”
(Ril/Red)