Berita  

Selasa Menyapa, Inovasi Pelayanan Publik Partisipatif Ala Pemkab Bima, Kali Ini Di Desa Rai Oi

Bima-NTB- Barometer99.com- Pemerintah Kabupaten Bima terus menghadirkan terobosan pelayanan publik berbasis partisipasi dan pendekatan langsung ke masyarakat. Melalui program Selasa Menyapa, Bupati Bima Ady Mahyudi dan Wakil Bupati dr. H. Irfan Zubaidy rutin turun ke desa-desa untuk menyapa, mendengar, dan melayani warga tanpa sekat birokrasi.

Kegiatan Selasa Menyapa edisi 16 Juli 2025 berlangsung di Desa Parangina dan Desa Rai Oi, Kecamatan Sape. Rangkaian dimulai dengan shalat Magrib dan Isya berjamaah di Masjid Nurul Huda, dilanjutkan Ngopi Bareng bersama warga yang dipandu oleh Plt. Kepala BRIDA, Raani Wahyuni, dan Dr. Karyadin dari Dinas Dikbudpora. Kegiatan berlangsung di halaman SDN 08 Sape dengan suasana dialogis dan terbuka.

Dalam sambutannya, Bupati Ady Mahyudi menegaskan bahwa Selasa Menyapa bukan sekadar seremoni atau agenda populis, melainkan bentuk konkret pelayanan jemput bola dan sarana komunikasi langsung antara pemerintah daerah dan masyarakat.

BACA JUGA :  TNI Wajib Taat Aturan Dalam Berlalulintas

“Kegiatan ini tidak menghilangkan fungsi pelayanan di kantor. Justru keduanya berjalan berdampingan sebagai upaya mendekatkan pemerintah dengan rakyat. Ini bagian dari janji politik kami untuk hadir di desa setiap minggu,” ujar Bupati.

Hal senada disampaikan Wakil Bupati dr. Irfan Zubaidy. Menurutnya, kehadiran kepala daerah ke desa bukan hanya menyampaikan informasi, tetapi juga memastikan pelayanan berjalan merata dan menyentuh kebutuhan warga secara langsung.

BACA JUGA :  Gelar Rakernas 2023, BPP-Peradin Fokus 4 Agenda Utama

“Kami hadir untuk memenuhi komitmen, sekaligus ikut serta dalam berbagai kegiatan bersama masyarakat seperti penghijauan, pengobatan gratis, khitanan massal, hingga gotong royong. Silakan manfaatkan layanan yang tersedia,” jelas Wabup.

Selain dialog dan pelayanan, acara juga diwarnai dengan penampilan tarian dan shalawat dari siswa SDN 7 Sape serta Majelis Ta’lim, menambah nuansa kebersamaan dan kultural dalam program tersebut.
Program Selasa Menyapa menunjukkan bagaimana inovasi pelayanan publik tidak harus selalu berbasis digital atau administratif. Justru pendekatan yang humanis, terbuka, dan partisipatif menjadi kekuatan utama dalam membangun kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.

BACA JUGA :  Komsos Babinsa Koramil Persiapan Sorong Utara Kodim 1802/Sorong Ajak Warganya Tingkatkan Keamanan Di Kampung

Partisipasi aktif dari warga Desa Parangina dan Rai Oi, serta keterlibatan unsur Muspika, para kepala desa, dan tokoh masyarakat, memperlihatkan bahwa pelayanan publik yang efektif harus bersumber dari kedekatan, bukan sekadar kewenangan. (*).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *