Papua, TNI  

Mengetuk Pintu Honai, Menyentuh Hati: Aksi Kemanusiaan Satgas TNI di Tanah Sinak

SINAK, PAPUA Barometer99.com Di lereng-lereng sunyi Pegunungan Papua, di antara kabut tipis yang menyelimuti honai-honai sederhana, ada kehadiran yang tidak membawa ketakutan—melainkan harapan. Satgas Yonif 700/Wira Yudha Cakti melalui Pos Kout Sinak, dipimpin oleh Sertu Awal, menyusuri jalan-jalan tanah menuju rumah-rumah warga, mengulurkan tangan dalam senyap namun penuh makna. (14 Juli 2025).

Kegiatan teritorial ini bukan hanya rutinitas, tetapi sebuah aksi kemanusiaan yang menghangatkan jiwa. Satgas membagikan baju layak pakai kepada warga, menyambangi honai satu per satu dengan penuh empati, dan membuka layanan pemeriksaan kesehatan gratis untuk masyarakat yang selama ini hidup dalam keterbatasan akses layanan medis.

Warga menyambut dengan mata penuh haru. Mereka yang selama ini jarang tersentuh bantuan, kini merasa benar-benar diperhatikan. Baju-baju yang diberikan bukan hanya sekadar kain, melainkan bentuk perhatian dan kasih dari prajurit TNI yang memilih untuk mendekap, bukan menjaga jarak.

> “Kegiatan ini adalah bentuk nyata dari semboyan kami: mengayomi dan melindungi rakyat. Kami ingin kehadiran TNI dirasakan tidak hanya dalam keamanan, tapi juga dalam kemanusiaan,” ungkap Letda Ckm Muh Akbar, Amd. Kep, Danpos Kout Sinak. “Kesehatan adalah hak setiap warga, dan kami datang untuk memastikan mereka tidak sendiri.”

Sementara itu, Sertu Awal, sosok yang memimpin langsung di lapangan, mengungkapkan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah menumbuhkan kepercayaan dan menumbuhkan cinta kepada merah putih.

> “Kami masuk dari honai ke honai bukan untuk memeriksa, tapi untuk mendengar. Baju yang kami berikan bukan karena kami berlebih, tapi karena kami ingin berbagi. Kami ingin warga tahu, TNI tidak datang untuk menaklukkan, tapi untuk menjadi saudara,” tutur Sertu Awal lirih, sambil membantu seorang mama tua mengenakan jaket barunya.

Anak-anak kecil tersenyum malu-malu saat menerima pakaian baru. Para orang tua tak banyak bicara, tapi anggukan kepala dan peluk hangat mereka cukup untuk mengatakan segalanya. Di mata mereka, Sertu Awal dan rekan-rekannya bukan lagi prajurit biasa—tetapi bagian dari keluarga besar Papua.

Aksi teritorial ini tidak hanya menggambarkan misi militer, tapi merawat sisi paling lembut dari kemanusiaan. Di Sinak, di balik senyapnya hutan dan sunyinya pegunungan, Satgas Yonif 700/WYC telah menyalakan api kecil: harapan, cinta, dan rasa aman yang tak ternilai.

Dalam senyap honai, dalam langkah yang tenang namun penuh ketulusan, TNI hadir bukan sekadar sebagai penjaga negara, tetapi sebagai penjaga hati rakyatnya.

Autentikasi : Pen Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 700 Wira Yudha Cakti

(Ril/Red)

Exit mobile version