Polsek Rambutan Cek Lahan Persiapan Tanaman Jagung di Desa Sungai Pinang

BANYUASIN, Barometer99.com Personel Polsek Rambutan melakukan pengecekan lokasi persiapan penanaman jagung di Dusun Semampir, Desa Sungai Pinang, Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin, Minggu (29/6).

Kapolsek Rambutan AKP Ledy SH mengatakan, Pengecekan ini dilakukan dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional dan memastikan kesiapan lahan untuk ditanami jagung.

“Beberapa poin yang mungkin menjadi fokus pengecekan, memastikan lahan sesuai untuk ditanami jagung, termasuk jenis tanah, tingkat kesuburan, dan drainase serta persiapan lahan apakah lahan sudah dibersihkan dari gulma dan siap untuk diolah,” jelas AKP Ledy.

BACA JUGA :  Kompol Rudy Chandra Dan Irjen pol Toga Panjahitan Hadiri Acara Syukuran Kenaikan Pangkat Kombes Pol Ikhwan Lubis

Selain itu, memastikan adanya sumber air yang cukup untuk irigasi tanaman jagung dan memastikan lahan aman dari gangguan seperti pencurian atau perusakan tanaman.

“Dalam pengecekan lahan ini, Personil Polsek Rambutan juga melakukan koordinasi dengan Bapak Usman terkait rencana penanaman dan kebutuhannya,” katanya.

Selain pengecekan lokasi, personel Polsek Rambutan juga memberikan himbauan terkait keamanan dan ketertiban selama proses penanaman dan pemeliharaan tanaman jagung.

BACA JUGA :  Pasca Kenaikan BBM, Satlantas Polres Banyuasin Bagikan Sembako Bagi Pengguna Jalan Yang Tertib Berlalu Lintas

“Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan Polri terhadap program pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional dalam meningkatkan swasembada pangan,” ungkapnya.

AKP Ledy berujar, lahan tersebut milik Bapak Usman dengan kuas lahan ±1 hektare yang berlokasidi Dusun Semampir Desa Sungai Pinang, Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin.

“Bibit yang digunakan oleh Bapak Usman jagung Bisi 18, Padi Import negara China, Pupuk dasar tahapan pertama, Pupuk kandang dan Pupuk bio organik,” terangnya.

BACA JUGA :  Kabidpropam Polda NTB cek langsung pelaksanaan Operasi Ketupat Rinjani 2022

Sementara itu, menurut keterangan Bapak Usman, pada saat ini masih dilakukan pengolahan lahan dengan cara dilakukan pembajakan, serta rotari tanah, untuk membalik tanah.

“Hal itu agar cukup mendapatkan oksigen serta unsur – unsur zat yang akan dibutuhkan oleh biji jagung setelah ditanam nanti nya,” ungkap Usman.

(Ril/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *