Mayor Mar Mikael Rolen Pimpin Parade Serah Terima Force Commander UNIFIL: Wujud Peran Aktif Indonesia dalam Misi Perdamaian Dunia

Naqoura, Lebanon, 25 Juni 2025, Barometer99.com Kontingen Garuda kembali menunjukkan eksistensinya dalam misi perdamaian dunia. Satgas FHQSU (Force Headquarters Support Unit) dari Indonesia berperan aktif dalam mendukung kelancaran kegiatan seremonial Transfer of Authority (TOA) Force Commander UNIFIL yang digelar di Markas Besar UNIFIL, Naqoura.

Menjadi sorotan dalam seremoni ini adalah penunjukan Mayor Mar Mikael Rolen , Minlog Chief FHQSU, sebagai Komandan Parade (DanUp). Kepercayaan ini menjadi bukti pengakuan internasional atas profesionalisme dan kapabilitas prajurit TNI dalam forum multinasional di bawah naungan PBB.

Rangkaian kegiatan berlangsung khidmat dan tertib, dimulai dari upacara pengibaran bendera, penghormatan militer, hingga penandatanganan dokumen serah terima antara Force Commander yang lama dan yang baru.

BACA JUGA :  Lantamal XIV Wujudkan Kemandirian Pangan Melalui Panen Raya Lele

Dalam kegiatan ini, Komandan Satgas FHQSU Kolonel Inf Allan Surya Lesmana, S.Sos. turut hadir secara langsung untuk memberikan penghormatan serta memastikan dukungan penuh dari FHQSU terhadap pelaksanaan kegiatan. Didampingi oleh para perwira staf, Dansatgas FHQSU menegaskan bahwa Indonesia siap mendukung keberlanjutan misi UNIFIL melalui peran strategisnya di lingkungan Force HQ.

BACA JUGA :  Satgas Pamtas RI-RDTL Yonarhanud 15/DBY Hadiri Latihan Dasar Kepemimpinan di SMA Negeri 1 Amfoang Timur

Kehadiran lima satuan tugas di bawah FHQSU—yakni Satgas FHQSU Inti, Satgas CIMIC, Satgas SEMPU, Satgas MCOU, dan Satgas Level 1+ Hospital—semakin memperkuat sinergi dan peran strategis Indonesia dalam struktur Force HQ UNIFIL. Seluruh unsur ini menunjukkan koordinasi yang solid dan menjadi bagian penting dalam suksesnya kegiatan TOA FC.

Adapun keterlibatan personel Satgas FHQSU dalam kegiatan ini mencakup pengamanan lokasi acara, pengaturan akses tamu undangan, validasi entry form, serta dokumentasi kegiatan TOA. Beberapa personel FHQSU juga bekerja sama dengan Security Section, Military Police, serta FPU dari Sri Lanka dan Tanzania untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan berjalan aman dan lancar.

BACA JUGA :  Gerakan Massal Membangun Rumah Burung Hantu di Desa Sukorejo, Kabupaten Malang

“Kehadiran kami di sini bukan hanya sebagai bagian dari protokoler, namun juga sebagai bentuk komitmen nyata Indonesia dalam menjaga perdamaian di wilayah misi,” ujar salah satu perwira penghubung FHQSU yang bertugas.

Kegiatan TOA ini merupakan momen penting dalam transisi kepemimpinan UNIFIL, dan peran serta kontingen Indonesia dalam pelaksanaannya menjadi refleksi kepercayaan internasional terhadap profesionalisme TNI di misi perdamaian PBB.

(Pen PMPP TNI)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *