Kota Sorong PBD (25/6/25), Barometer99.com — Dalam langkah strategis memperkuat perekonomian lokal dan mendorong pelaku usaha daerah menembus pasar internasional, Bank Indonesia melakukan penandatanganan kerja sama dan komitmen bersama dalam mendukung ekspor komoditas unggulan Papua Barat Daya ke pasar global.
Kegiatan yang berlangsung pada Senin, 23 Juni 2025, itu sangat diapresiasi tinggi oleh anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Mamberob Rumakeik. Saat ditemui awak media, ia menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan wujud nyata dukungan Bank Indonesia terhadap nelayan dan pelaku usaha lokal, terutama dalam sektor perikanan.
“Bank Indonesia telah memfasilitasi kegiatan ekspor ikan dan udang dari nelayan lokal Papua Barat Daya ke Singapura dan China. Ini bukan hanya soal ekspor, tetapi juga tentang transfer pengetahuan, pembukaan jaringan kerja, serta pembinaan langsung kepada pelaku UMKM di daerah,” ujar Rumakeik.
Lebih lanjut, Rumakeik menekankan bahwa langkah ini akan memberikan dampak ekonomi jangka panjang, termasuk peningkatan pendapatan daerah, perluasan lapangan kerja, serta memperkuat struktur ekonomi masyarakat Papua Barat Daya.
“Sebagai mitra Komite IV DPD RI, saya sangat mengapresiasi komitmen Bank Indonesia dalam memberdayakan pengusaha lokal. Ini membuktikan bahwa mereka tidak hanya berfungsi sebagai lembaga keuangan, tetapi juga sebagai penggerak ekonomi daerah,” tambahnya.
Bank Indonesia, melalui kantor perwakilan di Papua, Papua Barat, dan Papua Barat Daya, kini aktif dalam pembinaan UMKM serta memfasilitasi mereka untuk terlibat dalam kegiatan ekspor secara langsung. Inisiatif ini diharapkan dapat memperkuat ekosistem ekonomi berbasis kerakyatan, terutama di wilayah timur Indonesia yang selama ini menghadapi berbagai tantangan dalam akses pasar.
Mamberob juga mengajak seluruh stakeholder di Papua Barat Daya untuk mendukung penuh program-program serupa demi menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
“Ini momentum penting. Dengan kolaborasi antara pemerintah daerah, Bank Indonesia, dan pelaku usaha, kita bisa menciptakan masa depan ekonomi Papua Barat Daya yang lebih cerah,” pungkasnya.
Langkah ini dinilai sebagai angin segar bagi nelayan dan pelaku UMKM di wilayah tersebut yang selama ini berjuang menembus pasar internasional, sekaligus membuka peluang investasi dan pengembangan ekonomi lebih lanjut.
(Leo)