Polsek Sengah Temila, Barometer99.com – Polres Landak – Polda Kalbar – Suasana penuh semangat dan kebersamaan tampak di Dusun Tampi Bide, Desa Andeng, Kecamatan Sengah Temila, Kabupaten Landak, saat Kelompok Wanita Tani (KWT) Raruni bersama masyarakat sekitar melaksanakan kegiatan panen jagung, Jumat (20/6/2025).
Panen ini merupakan puncak dari kerja keras para anggota KWT Raruni yang telah mengolah lahan seluas ±1 hektare. Hasilnya pun cukup menggembirakan: sebanyak 40 karung berisi 50 kg jagung bonggol, atau setara dengan sekitar 1.800 kg berhasil dipanen dalam dua hari, sejak 19 hingga 20 Juni 2025.
Kegiatan panen turut dihadiri oleh berbagai pihak yang menunjukkan sinergi antar elemen masyarakat. Hadir di lokasi panen yakni Bhabinkamtibmas Desa Andeng Aipda Guntur HB, Bintara Penggerak Ketahanan Pangan Aipda Bernapus S, pemilik lahan Sdri. Wiwin, serta sekitar 8 orang warga setempat.
Dalam keterangannya, Bhabinkamtibmas Desa Andeng Aipda Guntur HB menyampaikan apresiasinya terhadap semangat gotong royong dan kerja keras para ibu-ibu yang tergabung dalam KWT Raruni.“Panen ini adalah bukti nyata bahwa kemandirian pangan bisa diwujudkan dari skala kecil jika dilakukan dengan semangat kebersamaan. Kami dari kepolisian mendukung penuh kegiatan positif seperti ini, terutama dalam menjaga ketahanan pangan lokal,” ujarnya.
Lebih lanjut, Aipda Guntur juga menambahkan pentingnya peran kelompok wanita dalam membangun ketahanan ekonomi keluarga dan desa.“KWT tidak hanya berperan dalam sektor pertanian, tapi juga menjadi garda terdepan dalam membangun ketahanan keluarga. Semoga kegiatan seperti ini terus ditingkatkan dan menjadi contoh bagi dusun-dusun lain,” tambahnya.
Sementara itu, pemilik lahan, Sdri. Wiwin, tak dapat menyembunyikan rasa syukurnya atas hasil panen yang memuaskan.“Kami sangat bersyukur atas hasil panen tahun ini. Ini tidak lepas dari kerja sama yang solid antara anggota KWT dan dukungan dari berbagai pihak. Semoga ke depan bisa lebih luas lagi dan hasilnya meningkat,” tuturnya penuh haru.
Kegiatan ini bukan hanya menjadi momentum panen, tetapi juga menjadi bukti bahwa pemberdayaan masyarakat, khususnya perempuan, dapat berdampak nyata dalam ketahanan pangan desa. Dengan semangat gotong royong dan dukungan lintas sektor, Dusun Tampi Bide menunjukkan bahwa desa pun mampu berdaulat dalam pangan dan mandiri secara ekonomi.
(Ril/Red)