Kota Sorong, Barometer99.com PBD – Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) UPTD Kawasan Konservasi Perairan Raja Ampat menggelar kegiatan Pembukaan dan Pengantar Hasil Survei Lokasi Titik Mooring di salah satu hotel di Kota Sorong, Papua Barat Daya (18/6/25. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya penyelamatan terumbu karang Raja Ampat yang selama ini terancam oleh aktivitas kapal.
Kepala BLUD Raja Ampat, Syafri, menegaskan bahwa Raja Ampat menyimpan 75% spesies terumbu karang dunia, dan kerusakan akibat kapal kandas atau jangkar adalah sesuatu yang bisa dicegah.
“Kalau Raja Ampat rusak hanya karena tidak ada tindakan konkret, ini sangat ironis,” kata Syafri.
Dalam kegiatan tersebut disampaikan bahwa hingga saat ini baru ada dua titik mooring aktif. Tahun ini direncanakan akan ditambah 16 titik lagi dari berbagai pihak, termasuk kontribusi pemerintah pusat dan daerah. Namun proses penetapan titik mooring harus melewati navigasi dan wewenang Kementerian Perhubungan, yang masih dalam proses.
Syafri menambahkan, hanya kapal di bawah 750 GT yang diperbolehkan masuk kawasan konservasi. Ia mengajak seluruh pemangku kepentingan, termasuk pengguna kapal wisata, untuk taat aturan dan ikut menjaga kelestarian Raja Ampat.
(Timo)