PT. GRS Gelar Kopi Morning Bersama Muspika dan Tokoh Adat di Mandor, Bahas Isu Sosial dan Penyelesaian Lahan

Polsek Mandor, Barometer99.com Polres Landak – Polda Kalbar – Suasana hangat penuh dialog tercipta di Rumah Makan Simpang Malam Juang, Kecamatan Mandor, Kabupaten Landak, saat kegiatan Kopi Morning digelar oleh pihak perusahaan perkebunan PT. GRS bersama Muspika Kecamatan Mandor, tokoh adat, dan kepala desa dari wilayah sekitar, Rabu (18/6/2025).

Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya:
Dewan Adat Kecamatan Mandor Agus Guletek, SE
Temenggung Desa Kayu Ara Ajisin
Temenggung Desa Mandor Saiful Doman
Temenggung Desa Selutung Sanu
Temenggung Desa Bebatung Akim Dengan
Temenggung Desa Kerohok Eli Kasim
Pasirah Desa Mandor Maryono
Bhabinkamtibmas Desa Bebatung Aipda Rupinus Ahie
Bhabinkamtibmas Desa Kayu Ara Bripka Dingin Siahaan, SH
Humas PT. GRS Hermanus
Kepala Desa Bebatung Arianto

Dalam sambutannya, Hermanus, selaku Humas PT. GRS, menyampaikan perkembangan positif terkait penyelesaian permasalahan sosial di wilayah kerja perusahaan. Ia mengapresiasi dukungan dan partisipasi dari Muspika, tokoh adat, serta masyarakat yang telah berperan aktif dalam menjaga hubungan harmonis antara perusahaan dan warga.

BACA JUGA :  Kepedulian Polres Landak: Bakti Religi di Surau Sulaiman Nur Dalam Rangka Hari Bhayangkara

Terkait persoalan lahan masyarakat yang sempat masuk dalam kawasan HGU/IUP milik PT. GRS, Hermanus menjelaskan bahwa proses pelepasan lahan kini tengah berjalan melalui koordinasi antara perusahaan dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Landak. Pengukuran lahan warga sudah dimulai, dengan titik awal pelaksanaan di wilayah Desa Selutung.

Meski begitu, Hermanus juga menyoroti sejumlah tantangan yang masih dihadapi perusahaan, antara lain: Masih maraknya aksi pencurian Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit milik PT. GRS,
Banyaknya warga masyarakat yang masih beraktivitas dan bekerja di dalam area kerja perusahaan tanpa izin resmi.

BACA JUGA :  Kapolsek Sebangki Dukung Persiapan Naik Dango ke-40

Dewan Adat Kecamatan Mandor, Agus Guletek, SE, dalam kesempatannya menyampaikan harapan agar komunikasi antara perusahaan dan masyarakat terus dibangun dengan baik. Menurutnya, peran adat sangat penting dalam menjaga keseimbangan sosial dan menjembatani kepentingan warga dengan perusahaan.

Sementara itu, Kapolsek Mandor IPTU Yulianus Van Chanel, TK, S.I.P, yang diwakili oleh Bhabinkamtibmas Desa Bebatung Aipda Rupinus Ahie, menyampaikan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayah sekitar area kerja perusahaan PT. GRS.

BACA JUGA :  Kapolres Landak Hadiri Kunjungan Kerja Kepala Kejati Kalbar dan Pemusnahan Barang Bukti

Ia menegaskan bahwa kepolisian siap mendukung upaya penyelesaian permasalahan sosial dan agraria yang terjadi, namun tetap mengedepankan pendekatan persuasif dan musyawarah. “Kami mengajak seluruh elemen masyarakat, tokoh adat, serta perangkat desa untuk bersama-sama menjaga situasi yang kondusif. Hindari tindakan melanggar hukum seperti pencurian buah sawit atau masuk tanpa izin ke area perusahaan. Mari kita utamakan dialog dan solusi damai,” ujar Rupinus Ahie.

Kegiatan kopi morning ini menjadi wadah strategis dalam mempererat hubungan antara perusahaan, pemerintah, tokoh adat, dan masyarakat, sekaligus menunjukkan komitmen bersama dalam menyelesaikan persoalan di lapangan secara damai dan berkelanjutan.

(Ril/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *