Kramatwatu, Barometer99.com – Dalam semangat pengabdian kepada masyarakat, para peserta Latihan Integrasi Taruna Wreda Nusantara (LATSITARDANUS) XLV/2025 terus menggelar aksi nyata di berbagai penjuru Kabupaten Serang. Tanpa seremoni dan tanpa publikasi besar-besaran, para taruna dan taruni dari berbagai matra TNI, Polri, serta mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi negeri menunjukkan komitmennya melalui beragam kegiatan sosial yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, Serang (11/6/2025).
Salah satu kegiatan yang mendapat sorotan adalah perbaikan Masjid Al Barokah di Desa Kramatwatu. Masjid yang selama ini menjadi pusat kegiatan ibadah warga mengalami banyak kerusakan ringan hingga sedang. Melalui gotong royong bersama warga, para peserta LATSITARDANUS melakukan pengecatan ulang, perbaikan atap bocor, serta penataan ulang tempat wudhu. Kini, masjid tersebut tampil lebih bersih, nyaman, dan siap menyambut jemaah dengan suasana yang lebih khusyuk.
Di bidang ketahanan pangan, penanaman padi serentak dilakukan di lahan pertanian milik warga Desa Pamengkang. Dengan semangat bekerja sama, taruna bersama para petani setempat terjun langsung ke sawah untuk menanam bibit padi. Langkah ini diharapkan bisa menjadi pendorong semangat swasembada pangan lokal sekaligus mempererat hubungan antara aparat negara dan masyarakat akar rumput.
Sementara itu, pembersihan sampah di sungai dan irigasi yang melintasi wilayah Kecamatan Kramatwatu juga berlangsung intensif. Kegiatan ini menargetkan titik-titik saluran air yang selama ini tersumbat akibat tumpukan sampah dan lumpur. Para peserta LATSITARDANUS, bersama warga dan aparatur desa, mengangkat sampah plastik, ranting, dan endapan lumpur yang mengganggu aliran air. Dengan aliran air yang kembali lancar, risiko banjir dan penyebaran penyakit pun dapat diminimalisasi.
Aksi penghijauan pun digelar di Desa Wanayasa, di mana lahan-lahan kritis dan gundul mulai ditanami aneka pohon keras dan tanaman buah. Ratusan bibit ditanam secara serempak sebagai bagian dari upaya menjaga kelestarian lingkungan dan mengurangi dampak perubahan iklim. Kegiatan ini juga diiringi edukasi singkat mengenai pentingnya menjaga ekosistem dan keberlanjutan lingkungan hidup.
Tak berhenti di situ, pembibitan pohon dilakukan di areal kerja Dinas Perhutani setempat. Bibit-bibit pohon yang ditanam akan menjadi cadangan bagi program reboisasi di masa mendatang. Taruna turut membantu proses pemilahan, penyiraman, hingga perawatan awal bibit pohon, menunjukkan sinergi yang kuat antara aparat, pemerintah daerah, dan elemen pendidikan dalam menjaga hutan.
Seluruh kegiatan tersebut merupakan bagian dari misi LATSITARDANUS XLV/2025 dalam mendekatkan taruna dengan kehidupan nyata masyarakat, membentuk jiwa sosial dan kepedulian lingkungan sejak dini. Tak hanya sebagai latihan, namun benar-benar menjadi aksi yang berdampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat.
“Kami senang dengan adanya para taruna disini, membantu kami. Serta memberi manfaat, ini bentuk wujud mereka sebagai pemimpin masa depan” ungkap pak Budi salah satu warga masyarakat.
Dengan semangat gotong royong dan kerja sama, harapan akan lingkungan yang bersih, masjid yang layak, serta ketahanan pangan yang kuat di Serang kini semakin nyata. LATSITARDANUS bukan hanya ajang latihan, tapi juga bukti cinta kepada negeri.
(Ril/Red)