Pangdam Kasuari Buka Babak Baru Tambrauw: Batalyon Teritorial untuk Rakyat

Tambrauw, Barometer99.com Papua Barat Daya – Kehadiran Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XVIII/Kasuari, Mayjen TNI Jimmy Ramoz Manalu, S.Hub., Int., M.H.I., di Kabupaten Tambrauw pada Kamis (5/6/2025) membawa lebih dari sekadar kunjungan seremonial. Ia datang dengan membawa harapan baru: rencana pembangunan satu Batalyon Teritorial yang dirancang langsung menyentuh kebutuhan dasar masyarakat.

Disambut hangat dengan tarian adat Tambrauw oleh Bupati Yeskiel Yesnath dan Wakil Bupati Paulus Ajambuani, kunjungan perdana ini langsung menunjukkan makna strategisnya. Hadir pula unsur Forkopimda, tokoh masyarakat dan adat, anggota DPRD, OPD, serta para perwira tinggi dari jajaran TNI. Momen ini bukan hanya seremoni, melainkan sinyal kuat atas dimulainya era sinergi pertahanan dan pembangunan sosial di Tanah Papua.

Dalam sambutannya, Pangdam menyampaikan bahwa TNI bukan hanya pelindung wilayah, tetapi kini juga hadir sebagai penggerak kesejahteraan masyarakat. Pembangunan Batalyon Teritorial yang akan dimulai pada 2026 di Tambrauw akan menjadi bukti nyata. Batalyon ini tidak akan dibentuk sebagai kekuatan tempur semata, melainkan sebagai satuan multifungsi yang membumi.

BACA JUGA :  Alumni Peserta Kartu Prakerja, Bertemu Presiden RI Di Sentul, Aman

“Batalyon ini akan dilengkapi dengan Kompi Pertanian, Kompi Peternakan, Kompi Medis, dan Kompi Zeni. Ini bukan hanya pasukan bersenjata, tapi pasukan yang menyatu dengan kebutuhan masyarakat,” tegas Mayjen Jimmy Manalu.

Untuk mewujudkan proyek strategis ini, Pangdam meminta dukungan lahan seluas 5 hektare dari Pemerintah Daerah Tambrauw. Ia yakin, dengan sinergi yang erat antara TNI dan pemerintah daerah, satuan ini akan menjadi pionir dalam mewujudkan kesejahteraan yang merata di kawasan perbatasan dan pedalaman.

BACA JUGA :  Gencar, Lanal Dabo Singkep Mensosialisasikan Penerimaan Calon Taruna/Taruni, Bintara Dan Tamtama TNI AL

Rencana ini sejalan dengan program nasional pembangunan 100 Batalyon Teritorial yang digaungkan oleh TNI AD. Konsepnya jelas: menjadikan TNI sebagai garda terdepan bukan hanya dalam keamanan, tapi juga dalam pembangunan dan pelayanan sosial.

Bupati Tambrauw, Yeskiel Yesnath, menyambut gagasan ini dengan tangan terbuka. Ia menegaskan bahwa inisiatif dari Kodam XVIII/Kasuari ini sangat sesuai dengan visi pembangunan daerah, khususnya dalam membangun stabilitas, membuka akses layanan dasar, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedalaman.

“Tambrauw butuh kehadiran negara secara nyata. Kehadiran TNI dalam format yang baru ini—yang membawa solusi dan pelayanan—adalah energi positif bagi kami,” ungkap Bupati.

BACA JUGA :  Koarmada III Laksanakan Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1444 H/ 2023 M

Kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan sertifikat hibah dan plakat sebagai simbol kerja sama, disusul pembacaan doa bersama untuk kelancaran rencana pembangunan. Momen hangat diabadikan melalui sesi foto bersama, kemudian ditutup dengan acara ramah tamah penuh keakraban.

Usai agenda di pusat kota, Pangdam beserta rombongan melanjutkan kunjungan ke Pos Satgas Yonif 763/SBA di Distrik Fef, sebelum bertolak kembali ke Kota Sorong.

Kunjungan ini menjadi penanda babak baru di Tambrauw. Bukan hanya karena seorang jenderal berkunjung, tapi karena strategi besar pembangunan berbasis pertahanan sosial telah dimulai. TNI hadir, bukan hanya menjaga batas, tapi juga merawat harapan rakyat.

(Tim/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *