Bima-NTB- Baromrter99.com– Puluhan warga yang mengatasnamakan petani melakukan aksi spontanitas pemblokiran jalan. Senin, 2 Juni 2025. Aksi pemblokiran jalan tersebut buntut jagung Petani yang belum diserap oleh pihak Bulog. Dan warga melakukan pemblokiran jalan di depan Kompleks Pergudangan Bulog desa Bolo Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima.
Dari hasil yang dihimpun oleh media Barometer99 dilapangan, jagung petani yang dikeluarkan oleh pihak Bulog rekomedasi wilayah kota Bima. Alhasil, rekomedasi tersebut jagung Petani disuruh untuk melakukan pembongkaran di gudang wilayah Dompu
“Kita disuruh melakukan pembokaran di Gudang Dompu oleh pihak Bulog,” ujar warga yang tidak ingin dicantumkan namanya pada saat dikonfimasi oleh media, Senin (2/5). Ia mengatakan, pembongkaran jagung di wilayah Dompu karena Gudang di Kota Bima sudah penuh
“Tujuh hari kita tidur dan nginap di Dompu menunggu pembokaran jagung,” sesalnya.
Kendati demikian, petani sesalkan sikap Bulog yang diduga lepas tanggungjawab. Bukannya jagung tersebut dibongkar malahan jagung tersebut disuruh pulang kembali di Bima karena gudangnya sudah penuh
“Kami kencam sikap Bulog yang diduga lepas tanggungjawab. Mobil dan jagung dibiarkan telantar berhari-hari disini,” pungkasnya
Akibat telantar 7 hari di Dompu, petani mengalami kerugian. “Sedangkan biaya sewa tambahan mobil truk yang muat jagung satu malam dengan biaya makan dan minum untuk sopir Rp750 ribu,” katanya. Ia mengatakan juga, karena jagung tersebut ditolak di Gudang Dompu dan kita parkir di depan Bulog selama 2 hari.
Ada 28 truk mobil muatan jagung yang masih terparkir di depan Kompleks Pergudangan Bulog desa Bolo Kecamatan Madapangga
Petani berharap, pihak Bulog agar mencarikan solusi alternatif. “Kita berharap pihak Bulog mencarikan solusi agar jagung bisa dibongkar. Kalau jagung ini tidak diserap kami harus mengeluarkan uang sewa tambahan mobil lagi,” imbuhnya.
Kerugian yang dialami oleh petani akibat jagung sampai sekarang belum juga diserap oleh pihak Bulog. “Kalau dikatakan rugi ya rugi. Bayangkan kita tidur di Dompu 7 hari dan tambah lagi di sini 2 hari. Sedangkan biaya sewa tambah mobil truk yang muat jagung satu hari Rp750 ribu,” terangnya
Sementara, Kapolsek IPDA Mujahidin, menemui petani. Dalam pertemuan tersebut mengatakan, nanti pihak Bulog akan menjelaskan semuanya
“Kita sama-sama menunggu dulu kedatangan dari pihak Bulog,” ujarnya
Kendati menunggu kehadiran pihak Bulog, Kapolsek berharap agar para petani bersabar dulu. “Saya harap para petani untuk bersabar dulu sembari menunggu pihak Bulog yang datang dan menemui petani,” bebernya. (S).