Berita, TNI  

Pangdam IX/Udayana Apresiasi Inovasi Kodim 1607/Sumbawa dalam Mendukung Ketahanan Pangan Lewat Solar Dryer Dome

Sumbawa Besar, Barometer99.com– Sebuah langkah strategis dalam memperkuat ketahanan pangan kembali ditunjukkan jajaran Kodim 1607/Sumbawa. Melalui pembangunan fasilitas Solar Dryer Dome (SDD), Kodim ini dinilai berhasil menghadirkan solusi nyata untuk menjaga kualitas hasil pertanian, khususnya gabah, agar tetap kompetitif di pasar. Inovasi ini pun menuai pujian dari Panglima Kodam IX/Udayana, Mayjen TNI Piek Budyakto, saat melakukan kunjungan kerja di Sumbawa, Senin (2/6).

Dalam kunjungannya, Pangdam menegaskan bahwa kehadiran SDD menjadi terobosan penting di tengah tantangan iklim ekstrem dan fluktuasi harga gabah. Ia menilai, fasilitas pengering berbasis energi matahari ini tidak hanya ramah lingkungan, namun juga memiliki dampak besar terhadap stabilitas harga gabah.

“Solar Dryer Dome ini dapat menstabilkan harga gabah di level Rp6.500 per kilogram. Ini bukan hanya bermanfaat bagi petani, tetapi juga bagian dari upaya menjaga ketahanan pangan nasional,” ungkap Pangdam.

BACA JUGA :  Kapolda Sumsel Diwakili Karo SDM Polda Sumsel Memimpin Sidang Penetapan Kelulusan Tingkat Panitia Daerah

Kodim 1607/Sumbawa saat ini mengoperasikan 8 unit SDD dengan kapasitas masing-masing 30 ton, sehingga total mampu menampung 240 ton gabah. Teknologi ini dianggap sangat strategis di tengah ancaman kekeringan dan perubahan pola musim yang kian tak menentu.

Lebih dari sekadar membangun fasilitas, Pangdam juga mengungkapkan keberhasilan Kodim Sumbawa dalam menyerap hasil panen petani hingga 200% dari target. Capaian luar biasa ini menjadikan NTB sebagai salah satu lumbung beras nasional, dengan kontribusi sebesar 19% terhadap cadangan beras nasional.

BACA JUGA :  Danrem 172/PWY JO Sembiring Resmi Sandang Pangkat Brigjen

Sebagai bagian dari penguatan sektor pertanian, Pangdam menyampaikan bahwa pendampingan intensif kepada petani akan terus dilakukan oleh jajaran TNI AD, mulai dari proses penanaman, perawatan, hingga panen.

“Kami akan kawal petani dari hulu ke hilir. Karena kami sadar, pertanian adalah denyut nadi ekonomi masyarakat Sumbawa. Pendampingan ini menjadi bentuk nyata komitmen TNI dalam mewujudkan kemandirian ekonomi rakyat,” tegas Mayjen Piek Budyakto.

Dalam kunjungan tersebut, Pangdam turut didampingi sejumlah pejabat daerah, antara lain Wakil Bupati Sumbawa, Drs. H. Mohamad Ansori, Kajari Sumbawa, Hendi Arifin, Wakapolres Kompol Ricky Yuhanda, Wakil Ketua DPRD Sumbawa, Zulfikar Demitry, serta Kepala Bulog, Zuhri Hanafi. Kehadiran para pejabat ini menunjukkan dukungan penuh pemerintah daerah terhadap program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh TNI AD.

BACA JUGA :  Mensos RI Beri Penghargaan Polda Sulsel Ungkap Korupsi Bantuan Covid 19 Senilai 20 Milyar

Tak hanya itu, Pangdam juga menyinggung rencana pembangunan Batalyon Teritorial di Sumbawa, yang akan dirancang sebagai pusat kegiatan militer sekaligus motor penggerak pemberdayaan masyarakat lokal.

Ia optimistis bahwa dengan kolaborasi antara TNI AD, pemerintah daerah, dan Kementerian Pertahanan, target nasional ketahanan pangan dapat dicapai lebih cepat dari estimasi awal empat tahun menjadi hanya dua tahun.

“Sinergi lintas sektor adalah kunci. Dengan semangat gotong royong dan teknologi tepat guna seperti SDD, saya yakin ketahanan pangan bukan lagi sekadar wacana, tapi kenyataan,” pungkas Pangdam. (Af)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *