Menteri Kesehatan Letakkan Batu Pertama RSUD Tipe C Raja Ampat, Anggaran Rp160 Miliar untuk Pemerataan Layanan Kesehatan

 

Raja Ampat, Papua Barat Daya, Barometer99.Com – Komitmen pemerintah pusat untuk menyamaratakan akses pelayanan kesehatan hingga ke wilayah terluar Indonesia kembali ditegaskan dalam kunjungan kerja Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, ke Kabupaten Raja Ampat, Jumat (16/05/2025). Dalam kunjungan tersebut, Menkes bersama sejumlah pejabat tinggi negara melakukan peletakan batu pertama pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tipe C di Raja Ampat.

Acara peletakan batu pertama ini turut dihadiri oleh Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal XIV) Sorong, Laksamana Pertama TNI Joni Sudianto CHRMP, M.Tr Opsla. Turut mendampingi Menkes adalah Kepala Staf Presiden Mayjen (Purn) Antok Putranto, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi, Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu, serta Bupati Raja Ampat Orideko I. Burdam.

BACA JUGA :  Dandim 0732/Sleman Hadiri Apel Gelar Pasukan Satuan Kodam IV/Diponegoro di Wilayah Korem 072/Pmk

Dalam sambutannya, Menkes menyampaikan pesan langsung dari Presiden RI, Prabowo Subianto, mengenai pentingnya pemerataan layanan kesehatan di seluruh wilayah Indonesia, tanpa terkecuali.

“Presiden meminta agar semua warga negara, di mana pun berada, bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang setara. Oleh karena itu, tahun ini kami bangun 32 RSUD tipe C di daerah, termasuk di Raja Ampat. Tahun depan akan kami lanjutkan 34 lagi,” ujar Budi Gunadi Sadikin.

Pembangunan RSUD tipe C di Raja Ampat ini akan menelan anggaran sebesar Rp160 miliar dari Kementerian Kesehatan dan dirancang sebagai rumah sakit tiga lantai dengan fasilitas lengkap. Tujuannya adalah agar penanganan penyakit kronis seperti stroke, jantung, dan kanker bisa dilakukan langsung di tingkat kabupaten tanpa harus dirujuk ke kota besar.

BACA JUGA :  Dukung Program Asta Cita, Bhabinkamtibmas dan BPP Landak Latih Petani Angkanyar Produksi Pestisida Nabati

Menkes juga menekankan pentingnya penataan tata ruang sekitar RSUD agar pelayanan dapat berjalan optimal. Ia mengimbau pemerintah daerah agar serius dalam mengalokasikan sumber daya manusia, terutama dokter dan tenaga medis, dengan sistem yang berkelanjutan.

“Jangan hanya mengandalkan kontrak, kita dorong mereka menjadi ASN agar bisa tinggal, mengabdi, dan memberikan pelayanan terbaik secara konsisten,” tegas Menkes.

BACA JUGA :  Wahyu Arswendo Umbara Resmi dilantik sebagai Sekda Kabupaten Mesuji

Lebih lanjut, ia menutup kegiatan dengan pesan penting terkait pola hidup sehat. “Jagalah kesehatan kita semua, karena tujuan kita adalah hidup sehat dan produktif hingga usia 74 tahun, sebagai usia optimal masyarakat Indonesia,” tuturnya.

Pembangunan RSUD ini diharapkan menjadi titik awal kemajuan layanan kesehatan di Raja Ampat dan wilayah Papua Barat Daya secara keseluruhan. Dengan dukungan lintas kementerian dan lembaga, serta peran aktif pemerintah daerah, langkah besar ini dinilai mampu mendekatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas ke masyarakat di ujung timur Indonesia.

(Timo).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *