Berita  

Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba, Oknum Polisi Polda NTB Digerebek, Hasil Tes Urinenya Positif

Barometer99, Mataram-NTB- Seorang oknum anggota polisi yang bertugas di Polda NTB diamankan Tim Opsnal Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polresta Mataram setelah diduga terlibat dalam kasus penyalahgunaan narkotika.

Penangkapan ini merupakan hasil pengembangan dari terduga pelaku yang sebelumnya yang telah diamankan.

“Berawal dari penangkapan satu terduga pelaku, kami kembangkan dan mengarah ke oknum ini. Saat kami geledah, tidak ditemukan barang bukti Narkotika hanya ditemukan alat hisap Shabu (bong) di tempatnya,” ungkap Kasat Narkoba Polresta Mataram, AKP I Gusti Ngurah Bagus Suputra, S.H., M.H, saat diwawancarai di ruang kerjanya, Rabu (14/5/2025).

Meski tidak ditemukan barang bukti narkotika saat penggerebekan, hasil tes urine terhadap oknum polisi tersebut menunjukkan hasil positif.

Menurut AKP Bagus, sesuai ketentuan yang berlaku, jika tidak ada barang bukti namun urine positif, maka penanganan akan dilimpahkan ke Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk dilakukan rehabilitasi medis.

“Kalau ada barang bukti, kami proses hukum. Kalau tidak ada, tapi urine positif, maka kami serahkan ke BNN untuk direhabilitasi medis. Namun bila tidak ditemukan barang bukti dan urine negatif, ya kami pulangkan,” jelasnya.

Lebih lanjut, AKP Bagus menjelaskan bahwa meskipun beredar dugaan bahwa oknum tersebut adalah pengedar, tidak ada bukti konkret yang menguatkan hal itu.

“Memang sempat muncul dugaan sebagai pengedar, tapi kami tidak temukan barang bukti Narkotika, yang kami temukan hanya alat hisap dan berdasarkan keterangan, dia diduga hanya pengguna,” tegasnya.

Terhadap terduga yang anggota polri ini telah diserahkan ke BNN Kota Mataram untuk dilakukan rehabilitasi medis, sedangkan untuk pelanggaran disiplinnya akan diserahkan ke propam Polda NTB mengingat oknum tersebut berdinas di Polda NTB.

“Kalau ditemukan indikasi kuat sebagai pengedar, tentu proses hukum tetap kita jalankan. Tapi kalau hanya pemakai dibuktikan urine positif dan tidak ditemukan adanya barang bukti Narkotika maka kita prioritaskan rehabilitasi medis,” tambahnya.

Oknum polisi yang diamankan tersebut diketahui berasal dari Bima, NTB, dan saat ini bertugas di lingkungan Polda NTB.

Kasus ini pun menjadi perhatian serius, terutama karena pelaku adalah aparat penegak hukum yang seharusnya menjadi garda terdepan dalam pemberantasan narkoba.

AKP Bagus juga mengimbau kepada orang tua dan masyarakat untuk lebih ketat mengawasi lingkungan keluarga. Ia menegaskan fokus utamanya adalah mengejar jaringan pengedar, bukan hanya pemakai.

“Kalau pemakai, kami serahkan ke BNN. Tapi kalau pengedar, kami kejar habis-habisan. Masyarakat juga kami minta aktif memberikan informasi,” pungkasnya. (Red).

Exit mobile version