Polsek Mandor, Barometer99.com – Polres Landak – Polda Kalbar – Dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, Polsek Mandor mengambil langkah tegas terhadap aksi premanisme yang mencoba melakukan pemerasan disertai kekerasan terhadap warga yang membuka usaha di sekitar Pasar Kecamatan Mandor.
Anggota piket Polsek Mandor, Aiptu Tadung bersama Briptu Edi Gagas Talino, melakukan patroli rutin menggunakan kendaraan dinas roda dua. Dalam patroli tersebut, mereka menyambangi masyarakat dan memberikan himbauan agar tetap waspada serta segera melapor jika menemukan indikasi tindakan kriminal atau premanisme, ” Kamis (15/5/2025)
Kehadiran polisi di tengah masyarakat mendapat sambutan hangat. Warga menyampaikan rasa terima kasih atas patroli yang dilakukan dan menyatakan dukungan penuh terhadap upaya Polsek Mandor dalam memberantas premanisme.
Kapolsek Mandor, IPTU Yulianus Van Chanel. TK, S.I.P, melalui Aiptu Tadung, menjelaskan bahwa patroli ini merupakan langkah preventif untuk menjaga keamanan warga pasar dan sekitarnya. “Masyarakat sangat mengapresiasi kegiatan patroli ini. Mereka merasa lebih aman dan nyaman dengan kehadiran polisi di sekitar lingkungan mereka,” ungkap Tadung.
Aiptu Tadung juga menyampaikan pesan kepada masyarakat, “Kami harap masyarakat tidak takut untuk melapor apabila mengetahui atau menjadi korban tindakan premanisme. Polsek Mandor akan selalu siap hadir dan menindak tegas segala bentuk gangguan keamanan. Keamanan lingkungan adalah tanggung jawab kita bersama.”Pesannya
Salah satu warga setempat mengungkapkan rasa syukurnya atas kehadiran polisi yang rutin melakukan patroli di sekitar pasar. “Kami sangat berterima kasih kepada pihak kepolisian, khususnya Polsek Mandor, yang telah sigap merespons kami terhadap mencegahnya aksi premanisme. Kehadiran polisi membuat kami merasa lebih aman untuk berjualan dan beraktivitas,” ujarnya.
Polsek Mandor menegaskan komitmennya untuk terus hadir dan melindungi masyarakat dari segala bentuk ancaman, termasuk premanisme, demi terciptanya rasa aman di tengah masyarakat.
(Ril/Red)