Operasi SAR IPTU Tomi Marbun Resmi Ditutup, Polri Teguhkan Komitmen Kemanusiaan

 

Teluk Bintuni, 1 Mei 2025, Barometer 99.Com — Setelah lebih dari empat bulan pencarian tanpa henti di medan berat Papua Barat, Kepolisian Daerah Papua Barat secara resmi menutup Operasi SAR terhadap IPTU Tomi Samuel Marbun. Operasi ini menjadi simbol pengabdian, solidaritas, dan dedikasi Polri dalam menjunjung tinggi nilai kemanusiaan serta tanggung jawab institusional terhadap anggotanya.

Sejak dinyatakan hilang pada Desember 2024, IPTU Tomi Marbun menjadi pusat perhatian dalam misi pencarian berskala besar yang melibatkan sedikitnya 510 personel gabungan. Para personel disebar di zona hijau, kuning, hingga zona merah dengan risiko tinggi. Mereka berasal dari berbagai satuan elite, termasuk Brimob, Satgas SAR, dan satuan pendukung lainnya.

BACA JUGA :  Panglima TNI Terima Kunjungan Dankoopsus Militer AS

Metode pencarian mencakup penyisiran sungai-sungai deras, hutan-hutan lebat, hingga obstacle alami yang kerap memakan korban. Cuaca ekstrem dan medan yang menantang tak menyurutkan semangat tim SAR dalam menjalankan tugas mulia ini.

Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Johnny Eddizon Isir, dalam konferensi pers menyampaikan bahwa misi ini bukan sekadar pencarian, tetapi bentuk nyata cinta institusi terhadap anggotanya dan penghormatan mendalam kepada keluarga yang menanti kepastian.

BACA JUGA :  Sasaran Fisik Capai 95 Persen, Dansatgas TMMD Ke – 124 : TNI Dan Rakyat FaKtor Utama

“Misi ini adalah bentuk cinta institusi kepada anggotanya dan kepedulian terhadap keluarga yang menanti. Kami mengerahkan seluruh kemampuan terbaik untuk menjawab harapan itu,” ungkapnya dengan nada haru.

Lebih jauh, Irjen Isir juga menegaskan bahwa meskipun operasi telah resmi ditutup, Polri tidak akan berhenti menunjukkan empati, solidaritas, dan komitmen terhadap nilai-nilai kemanusiaan. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk menyikapi isu ini dengan bijaksana serta tetap menghargai proses dan perjuangan yang telah dilakukan.

BACA JUGA :  Satgas Yonif 323 Buaya Putih Kembali Bagikan Sembako

Penutupan operasi ini bukanlah akhir dari harapan, melainkan awal dari penghormatan. Polri akan terus mengawal keluarga IPTU Tomi Marbun dan menjadikan pengabdian beliau sebagai jejak inspiratif dalam tugas-tugas kemanusiaan ke depan.

Operasi ini akan dikenang sebagai salah satu misi SAR terbesar dan paling emosional di Papua Barat, sekaligus menjadi bukti bahwa dalam setiap seragam, terdapat hati yang berjuang untuk sesama.

(Tim/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *