Bekasi, Barometer99.com – Tahun ini, Bekasi mendapat kehormatan sebagai salah satu titik persinggahan para bhikkhu. Pada tanggal 20 April 2025, rombongan dilepas secara resmi oleh Wali Kota Bekasi Dr.Tri Adhinto Tjahyono dan dijadwalkan akan melanjutkan perjalanan menuju Borobudur. Dalam sambutannya, Wali Kota menyampaikan apresiasi dan doa untuk kelancaran perjalanan spiritual tersebut.
“Kami merasa bangga Bekasi bisa menjadi bagian kecil dari perjalanan besar ini,” ujar salah satu panitia lokal. “Kegiatan ini bukan hanya soal keagamaan, tapi juga tentang nilai kemanusiaan dan cinta damai.”
Tradisi yang Masih Tumbuh
Meskipun belum menjadi tradisi tahunan, Tudong ini adalah yang kedua kalinya setelah pertama kali dilakukan pada tahun 2023. Penyelenggaraan perjalanan spiritual ini bergantung pada panitia pusat dan koordinasi internasional yang melibatkan berbagai komunitas lintas negara.
Salah satu tokoh kunci dalam penyelenggaraan tahun ini adalah Pak Weli, yang disebut sebagai Ketua Panitia Internasional. Ia bekerja sama dengan berbagai tokoh seperti Romo Hasan dari Cirebon, untuk memastikan perjalanan para bhikkhu ini berjalan aman, tertib, dan tetap dalam nuansa sakral.
Menuju Borobudur, Menyatukan Langit dan Bumi
Tujuan akhir Tudong 2025 adalah Candi Borobudur, ikon spiritual dan kebanggaan Indonesia. Kedatangan para bhikkhu pada tanggal 11 Mei nanti akan menjadi bagian dari perayaan Waisak nasional, menyatukan langit dan bumi dalam satu semangat damai dan pencerahan.
Perjalanan panjang ini menjadi pengingat bahwa dalam dunia yang sering dipenuhi kebisingan, masih ada langkah-langkah hening yang mengajarkan kita arti ketekunan, pengabdian, dan cinta yang universal.
(Ril/Red)