7 Orang Tertimbun Tanah Lonsor, Polres Buru Olah TKP

Barometer Buru Maluku, Barometer99.com Kapolres Buru AKBP sulastri sukidjang S.H.S.I.K.M.M. dalam konferensi pers mengatakan 7 orang penambang meninggal dunia, 6 orang luka- luka. Senin 10/3/2025.

Menurut Kapolres kejadian tanah longsor itu terjadi di daerah kapuran tepatnya di tambang emas ilegal gunung botak Desa Wamsait Kecamatan Waelata Kabupaten Buru pada sabtu 08/3/2025 sekira pukul 05.20 Wit.

Menurut Kapolres dari keterangan saksi Ikram Boko, ia telah mendengar suara air mengalir deras dari arah tebing lokasi longsor.

BACA JUGA :  Antusias Anak SD Jenengan Saat Vaksin Didampingi TNI Polri

Setelah mendengar suara air, saksi pung keluar untuk memastikan bunyi air tersebut dan terlihat aliran air yang berasal dari arah atas tebing yang mengakibatkan tanah longsor dan membawa material tanah dan batuan langsung menghantam beberapa tenda dan warung makan yang berada di lokasi longsor.

Melihat kejadian itu para penambang yang berada sekitar dilokasi longsor kemudian berupaya mencari dan mengevakuasi korban tertimbun dengan menggunakan alat seadanya

BACA JUGA :  "TNI ADALAH KITA" Satgas Satuan Organik Yonif Raider Khusus 136/TS Pos Rasiei Memperingati HUT TNI Ke-77

Peristiwa itu mengakibatkan 7 orang penambang meninggal dunia dan 6 orang luka-luka. 5 diantaranya 7 orang berasal dari daerah Ternate Provinsi Maluku Utara.

Ke 7 orang korban itu kemudian di di evakuasi langsung menuju ke Desa Dava Kecamatan Waelata tepatnya di masjid Nurul Iman.

Saat ini Pihak kepolisian bersama tim SAR Pos Namlea terus melanjutkan pencarian terhadap penambang ilegal yang di duga masih tertimbun.

BACA JUGA :  Acara Tradisi Mandi Kembang dan Penyematan Patch Heli Bell-412 Skuadron 400 Wing Udara 1

(S)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *