Malang, Barometer99.com – Pada hari Selasa, tanggal 04 Maret 2025, Balai Desa Putukrejo menjadi saksi berlangsungnya musyawarah kelompok tani yang dihadiri oleh para petani dari Desa Putukrejo, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang. Musyawarah ini bertujuan untuk meningkatkan kerjasama dan efektivitas dalam pengelolaan pertanian di wilayah tersebut.
Dalam pertemuan yang dihadiri oleh sejumlah petani, disepakati pembagian wilayah kelompok tani sebagai langkah strategis untuk memperkuat kolaborasi dan memaksimalkan hasil pertanian. Rincian pembagian wilayah kelompok tani yang telah disepakati adalah sebagai berikut:
– Poktan Agro Tani Mencakup RT 01, RT 02, dan RT 03.
– Poktan Petani Makmur Mencakup RT 05, RT 06, dan RT 07.
– Poktan Tani Subur**: Mencakup RT 11 dan RT 12.
– Poktan Rojo Koyo Mencakup RT 08, RT 09, dan RT 10.
– Poktan Setya Budi Mencakup RT 17 dan RT 20.
– Poktan Tani Jaya Mencakup RT 14, RT 15, dan RT 16.
– Poktan Karang Kadempel Mencakup RT 13, RT 18, dan RT 19.
– Poktan Taruna Bakti**: Mencakup RT 21, RT 22, RT 23, RT 24, RT 25, dan RT 26.
– Poktan Sumber Rejeki: Mencakup RT 27, RT 28, dan RT 29.
Keputusan ini diharapkan dapat meningkatkan koordinasi dan komunikasi antar petani dalam setiap kelompok, serta memberikan kesempatan untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam praktik pertanian. Para petani percaya bahwa dengan dibentuknya kelompok tani yang lebih terstruktur, mereka dapat lebih mudah mengatasi tantangan yang dihadapi, seperti perubahan cuaca dan kebutuhan pasar.
Selain itu, musyawarah ini juga menjadi wadah bagi petani untuk menyampaikan aspirasi dan harapan mereka terhadap program-program yang akan datang, termasuk pelatihan dan bantuan yang diperlukan untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
Kegiatan ini diakhiri dengan semangat positif dari para peserta yang berharap agar pembagian wilayah ini dapat memacu pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Desa Putukrejo. Dengan kerjasama yang baik, diharapkan hasil pertanian akan meningkat dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi seluruh anggota kelompok tani dan masyarakat desa secara keseluruhan.
(Ratri)
