Barometer99, Mataram-NTB- Pemerintahan baru Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) resmi berjalan setelah serah terima jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB dalam Rapat Paripurna Istimewa DPRD NTB, Rabu, 5 Maret 2025. Dalam kesempatan tersebut, Gubernur NTB, Dr. Lalu Muhamad Iqbal, memaparkan visi besarnya untuk menjadikan NTB sebagai daerah yang makmur dan berdaya saing di tingkat global.
Gubernur yang akrab disapa Miq Iqbal itu menegaskan komitmennya untuk mewujudkan NTB Makmur Mendunia melalui tujuh misi utama, sepuluh program unggulan, serta tiga isu prioritas, yakni pengentasan kemiskinan ekstrem, penguatan ketahanan pangan, dan pengembangan NTB sebagai destinasi wisata kelas dunia.
Dalam pidatonya, ia menekankan pentingnya pembenahan birokrasi dengan menerapkan sistem yang lebih efisien dan berbasis meritokrasi. Selain itu, sektor ketahanan pangan dan industri berbasis pertanian, peternakan, serta perikanan akan terus diperkuat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat NTB. Dalam sektor pariwisata, fokus utama pemerintahannya adalah menciptakan ekosistem wisata kelas dunia, meningkatkan konektivitas antar destinasi, serta mendorong konsep Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE) guna menarik lebih banyak wisatawan dan event bertaraf nasional maupun internasional.
Menanggapi pidato tersebut, Ketua Umum RKBPL, Dr. H. M. Irwan Husain, MP., menyatakan dukungan penuh terhadap upaya pemerintah baru dalam meningkatkan kualitas SDM NTB. Menurutnya, SDM yang unggul akan memungkinkan NTB bersaing di tingkat nasional dan global.
“Kami mendukung visi Gubernur dalam membangun SDM NTB yang lebih berkualitas. RKBPL, yang terdiri dari akademisi dan birokrat dari berbagai bidang, siap berkontribusi dalam merumuskan langkah strategis guna mewujudkan program-program yang telah dicanangkan,” kata Irwan.
Selain SDM, sektor pariwisata juga menjadi perhatiannya. Irwan menilai, NTB memiliki kekayaan alam dan budaya yang beragam, yang jika dikelola dengan baik, dapat menjadi magnet bagi wisatawan dan investor. Potensi ini, kata Irwan, harus dioptimalkan melalui kebijakan yang mampu meningkatkan daya saing pariwisata NTB di tingkat global, sekaligus menciptakan iklim investasi yang kondusif bagi pemodal, terutama dari luar negeri.
“Agar NTB semakin dikenal di kancah global, sektor pariwisata perlu diperkenalkan lebih luas. Pemerintah harus menciptakan kebijakan yang lebih progresif dan menarik agar investasi di sektor ini semakin berkembang,” ujarnya.
Irwan berharap sinergi antara pemerintah daerah dan berbagai elemen masyarakat dapat mempercepat realisasi program pembangunan yang telah dicanangkan. (Red).
