Malang – Barometer99.com 21 Februari 2025 Majelis Sholawat Miftahul Jannah menggelar acara sholawat di Dusun Banduarjo, Desa Sumberpetung, Kalipare. Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Bapak Hosen, selaku Kepala Desa Sumberkerto, serta dua tokoh agama terkenal, yaitu Gus Dhofir Abdullah dan Gus Zaini Abdullah. Selain itu, banyak jamaah dari berbagai daerah turut memeriahkan acara tersebut.
Acara sholawat ini diadakan dalam rangka memperingati 1000 hari wafatnya Bapak Legimin, seorang tokoh masyarakat yang sangat dihormati. Kehadiran banyak jamaah menunjukkan betapa besar pengaruh almarhum di mata masyarakat. Dalam suasana yang khidmat, para peserta mengawali acara dengan membaca sholawat bersama, sebagai bentuk penghormatan dan doa bagi almarhum.
Bapak Hosen, dalam sambutannya, menyampaikan betapa pentingnya acara tersebut untuk mengenang jasa-jasa Bapak Legimin. Ia menekankan bahwa momen seperti ini tidak hanya sebagai peringatan, tetapi juga sebagai pengingat bagi semua yang hadir untuk terus menjaga nilai-nilai kebaikan yang telah ditanamkan oleh almarhum. “Semoga kita semua dapat meneruskan perjuangan dan kebaikan yang telah ditunjukkan oleh Bapak Legimin,” ujarnya.
Gus Dhofir Abdullah dan Gus Zaini Abdullah juga memberikan tausiyah tentang pentingnya sholawat dalam kehidupan sehari-hari. Mereka menekankan bahwa sholawat bukan hanya sekadar bacaan, tetapi juga merupakan bentuk cinta dan penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW, yang dapat membawa berkah dan rahmat bagi umat.
Acara ini diakhiri dengan doa bersama, di mana seluruh jamaah memanjatkan harapan dan doa agar Bapak Legimin diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT. Kegiatan ini tidak hanya memperingati almarhum, tetapi juga mempererat tali silaturahmi antarwarga, memperkuat iman, dan membangun rasa kebersamaan dalam komunitas.
Dengan suasana yang penuh kehangatan dan kekeluargaan, acara sholawat ini menjadi bukti nyata bahwa tradisi dan nilai-nilai keagamaan masih sangat dijunjung tinggi di masyarakat Dusun Banduarjo, serta diharapkan dapat terus berlangsung di masa mendatang. (Red/Ratri)