Berita  

5 Tahun Jembatan Bolo-Rade Belum Diperbaiki Mahasiswa Demo DPRD NTB, Hasbullah Anggota Dewan: Akan Saya Perjuangakan

Barometer99, Mataram-NTB- Himpunan Mahasiswa Madapangga Bima (HIMA MPB) Mataram melakukan aksi unjuk rasa didepan kantor DPRD Provinsi NTB, Selasa, 21 Januari 2025. Aksi unjuk rasa tersebut mendesak pemerintah kabupaten bima untuk segera memperbaiki Jembatan penghubung dua desa, desa Bolo dan desa Rade Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima.

Ketua Himpunan Mahasiswa Madapangga Bima Mataram (HIMA MPB) Ermawan dalam orasinya mengatakan, jembatan penghubung dua desa Bolo dan desa Rade sudah 5 tahun dibiarkan begitu saja.

“Sudah 5 tahun jembatan tersebut belum juga diperbaiki dan pemerintah hanya berjanji manis katanya akan memperbaikinya,” beber Ermawan ketua HIMA MPB Mataram dalam orasinya di depan kantor DPRD NTB di Mataram Selasa, 21/1/2025.

Jembatan sebagai pusat perekonomian Warga Kecamatan Madapangga ini sudah 5 tahun mengalami kerusakan. Musim hujan, warga harus berhati-hati melewati jembatan tersebut karena kondisi jalan dipenuhi lumpur dan belum lagi jalannya licin.

BACA JUGA :  Danyonkav 6/NK Sambut Kasdam I/BB Untuk Olahraga Bersama Prajurit Naga Karimata

Akibat Kondisi jembatan putus diterjang banjir Badang pada tahun 2021, kondisi jembatan sekarang sangat memprihatinkan. Untuk diketahui, satu orang warga meninggal dunia alami kecelakaan di Jembatan tersebut. Tidak hanya warga, oknum Polisi yang bertuga di Polsek Madapangga juga mengalami kecelakaan dan yang terakhir adalah oknum TNI yang datang cuti mengalami kecelakaan di jembatan tersebut.

Menurut Ermawan, jika infrastruktur ini tidak segera direalisasikan, maka masyarakat di kedua desa tersebut akan terus menghadapi kendala besar dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, seperti mengangkut hasil pertanian.

Pemerintah daerah Kabupaten Bima seharusnya menjadikan pembangunan jembatan ini sebagai prioritas dalam rencana pembangunan daerah, mengingat pentingnya infrastruktur tersebut bagi kesejahteraan masyarakat setempat.

BACA JUGA :  Tim Wasrik Kodam IV/Diponegoro Tinjau lokasi TMMD di Desa Jerukan

“Oleh karena itu, sudah selayaknya pemerintah daerah Kabupaten Bima bersama pemerintah provinsi NTB segera mengambil tindakan konkret untuk mewujudkan infrastruktur jembatan penghubung tersebut,” pungkasnya.

Sementara itu, wakil Komisi IV DPRD NTB H. Hasbullah Muis Konco dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) menemui masa aksi. Terkait tuntutan masa aksi, Ia mengatakan bahwa apa yang menjadi tuntutan adak-adek Himpunan Mahasiswa Madapangga Bima Mataram merupakan hajat masyarakat banyak.

“Jika jembatan tersebut rusak belum diperbaiki bagaimana bisa meningkatkan hajat hidup masyarakat,”katanya.

Menurutnya, jembatan ini adalah urat nadinya kehidupan masyarakat. Jika ases terputus sama saja kita mengisolasi kehidupan masyarakat

“Saya akan perjuangakan pembangunan jembatan ini dan akan saya sampai pada bupati bima terpilih Ady Mahyudi,”kata Hasbullah Wakil Komisi IV DPRD NTB dari Fraksi PAN.

BACA JUGA :  Ekonomi NTB Terus Menggeliat, Mengalami Pertumbuhan dari Tahun ke Tahun

Kita semua memahami yang namanya jembatan itu adalah akses utama sama pentingnya dengan jalan. Kalau jembatan kita rusak, maka hampir pasti seluruh roda ekonomi kita terhambat.

Bagaimana mungkin kita ingin membantu masyarakat, meningkatkan ekonomi masyarakat, kalau jembatan kita rusak, ini yang harus kita pikirkan.

“Mungkin nasi masih bisa kita cari, beras masih bisa kita cari, uang masih bisa kita cari, tapi kalau jembatan terputus, gimana bisa kita memaksimalkan pelayanan kita kepada masyarakat,” tegasnya.

Saya akan langsung menyampaikan permasalahan ini ke bupati bima terpilih Ady Mahyudi agar mendapatkan atensi secara sungguh-sungguh terhadap pembangunan jembatan penghubung desa Bolo dan Desa Rade. (Red).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *