BSSN, Kementerian Hukum, dan Universitas Padjadjaran Bahas Percepatan RUU Keamanan dan Ketahanan Siber

Barometer99.com – Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) bersama dengan Kementerian Hukum dan Tim Ahli Hukum Universitas Padjadjaran mengadakan pertemuan untuk membahas percepatan penyusunan Rancangan Undang-Undang tentang Keamanan dan Ketahanan Siber (RUU KKS) di Jakarta pada tanggal 13 Januari 2025. Pertemuan ini dihadiri oleh Wakil Kepala BSSN Komjen Pol. A. Rachmad Wibowo, S.I.K., serta sejumlah pejabat terkait, termasuk Sestama BSSN Y.B. Susilo Wibowo dan Dirjen Peraturan Perundang-undangan.

BACA JUGA :  Babinsa Teras Jalin Komunikasi Dengan Petani

Dalam sambutannya, Waka BSSN menekankan pentingnya percepatan pembahasan RUU KKS guna menghadapi berbagai ancaman siber yang semakin kompleks di era transformasi digital. Ia menyatakan, “Ancaman siber nyata dan dapat mengganggu stabilitas nasional. Negara perlu hadir untuk memberikan perlindungan keamanan dan hukum kepada masyarakat di ruang siber.”

RUU KKS telah ditetapkan masuk dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Prioritas Tahun 2025 berdasarkan surat dari Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan. Proses penyusunan RUU ini melibatkan tahapan intensif, termasuk harmonisasi peraturan perundang-undangan dan pembahasan di DPR. BSSN berharap RUU ini dapat disahkan menjadi undang-undang pada tahun 2025.

BACA JUGA :  Pemerintah AS Siap Bantu Indonesia Tingkatkan Ketahanan Pangan Melalui Pertanian Berkelanjutan

Pertemuan ini juga mengapresiasi peran Tim Ahli Universitas Padjadjaran, yang diketuai oleh **Prof. Dr. H. Ahmad M. Ramli, S.H., M.H., FCB.Arb., dalam penyusunan naskah akademik dan draft RUU KKS. Diharapkan kolaborasi ini terus berlanjut hingga pengesahan UU KKS.

Di akhir sambutannya, Wakil Kepala BSSN menegaskan pentingnya koordinasi intensif antara BSSN, Kementerian Hukum, dan pemangku kepentingan lainnya untuk memastikan penyusunan RUU ini berjalan sesuai target.
Keamanan siber adalah tanggung jawab kita bersama untuk masa depan Indonesia yang lebih aman. tutupnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *