Jakarta, Barometer99.com – Samarinda, Kalimantan Timur Bripka Joko Hadi Aprianto, seorang Bintara Polsek Samarinda Hulu, telah menunjukkan dedikasi yang luar biasa dalam pengabdiannya kepada masyarakat. Selain menjalankan tugasnya sebagai anggota kepolisian, ia juga mengambil peran sebagai penggali kubur secara sukarela selama 23 tahun.
Bripka Joko memulai tugasnya sebagai penggali kubur sejak masih di bangku kelas 2 SMP. Ia percaya bahwa tugasnya sebagai abdi negara harus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Dalam interaksinya dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Polresta Samarinda, Bripka Joko menjelaskan, “Dahulu untuk mencari rezeki, tapi sekarang untuk amal. Saya gratiskan untuk orang yang tidak mampu, meskipun tetap membayar karyawan.”
Kapolri menghargai niat mulia Bripka Joko dan mendengarkan pengalamannya. Ia bahkan menawarkan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke sekolah perwira, namun Joko lebih memilih untuk memperluas area makam demi kebutuhan masyarakat.
“Sudah sekolah belum. Mau sekolah perwira?” tanya Kapolri. Bripka Joko menjawab, “Mohon izin Jenderal, saya ingin nambah tanah wakaf kuburan karena mulai penuh untuk masyarakat.”
Dengan langkah ini, Bripka Joko tidak hanya menjalankan tugas kepolisian, tetapi juga berkontribusi signifikan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat, menunjukkan bahwa pengabdian dapat dilakukan dalam berbagai bentuk.(*)