KALBAR, Barometer99.com – Pemadaman listrik menyeluruh yang terjadi di wilayah Ketapang dan Kayong Utara mengakibatkan kerugian besar bagi masyarakat, khususnya para pengusaha kecil rumahan. Pemadaman listrik yang terjadi, diduga akibat gangguan pada daftar jaringan,
Pemadaman ini, tidak hanya mengganggu aktivitas sehari-hari, tetapi juga berdampak pada perekonomian masyarakat petani keramba ikan dan pelaku usaha mikro rumahan UMKM.
Salah satu korban, Daeng Sul, pemilik usaha kolam ikan di Satong, Kecamatan Matan Hilir Utara, yang mengalami kerugian sekitar Rp.20 juta, karena ikan-ikan peliharaannya banyak mati karena kekurangan oksigen.
“Pemadaman listrik yang berlangsung pada Senin pukul 15.30-00.15 WIB dan Selasa pukul 23.00-08.30 WIB, menyebabkan sistem aerasi kolam ikan yang bergantung pada listrik tidak berfungs,” terang Daeng Sul, Selasa (24/12/2024).
Daeng Sul, berencana mengunjungi kantor PLN UP3 Ketapang, guna meminta pertimbangan dan kompensasi atas kerugian yang dialaminya.
“Saya berharap, PLN mempertimbangkan kerugian yang saya alami dan masyarakat lain, demi keberlanjutan kehidupan kami sebagai warga masyarakat kecil,” harapnya.
Warga setempat pun merasa kesal dan kecewa.
“Kami meminta PLN untuk memperbaiki kinerjanya dan memberikan kompensasi atas kerugian yang kami alami,” ujar salah seorang warga Satong.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak PLN UP3 Ketapang belum memberikan klarifikasi terkait pemadaman yang terjadi.
Masyarakat berharap, agar PLN segera menyelesaikan masalah ini dan memberikan penjelasan secara masif. (*)