Selisih 17.759 Suara, BTM-YES Klain Menang di Pilgub Papua

JAYAPURA //BAROMETER99.COM/ Pasangan Benhur Tommi Mano dan Yermias Bisai nomor urut 1, mengklaim memenangi Pilkada Gubernur Papua 2024 dengan perolehan suara sementara 264.260 suara atau (51,73%). Sementara, pasangan nomor urut 2, Mathius D. Fakhiri dan Aryoko Rumaropen memperoleh suara 246,501 suara (48,27 %).

Hal itu, disampaikan Cagub, Benhur Tomi Mano kepada wartawan dalam jumpa pers di Kantor PDI-P Provinsi Papua di Jayapura, Senin (2/12/2024).

Benhur Tomi Mano, yang didampingi pengurus PDI-P dan PKN provinsi Papua lebih jauh mengatakan, bahwa, hasil yang sudah di peroleh Tim Pemenangan BTM -YES adalah hasil dari C-1 Pilgub Papua pada 27 November 2024 lalu.

“Hasil ini, merupakan hasil perolehan suara sesuai Formulir C-1 yang sudah di kumpulkan Tim BTM-Yes,” ujarnya.

Dia mengakui, bahwa Jumlah perolehan suara yang diperoleh merupakan hasil dari seluruh TPS dari 8 kabupaten dan 1 kota di Provinsi Papua. Jumlah pemilih di provinsi Papua sebanyak 750.959 DPT dan 2023 TPS.

“Jadi, kami memastikan bahwa BTM -YES sudah unggul walupun masih ada beberapa TPS yang direkomendasikan Panwaslu untuk Pencoblosan ulang,” ujarnya.

Menurut BTM, Pilkada serentak (27 /11/2024) berjalan dengan aman dan damai walupun kendala teknis di beberapa wilayah, namun itu hanya riak-riak kecil.

“Pilkada ini, adalah panggung demokrasi yang diharapkan rakyat Papua tonggak sejarah untuk kemajuan Papua. Dengan semangat gotongroyong masyarakat Papua telah membuktikan demokrasi terlaksana dengan aman,” jelasnya.

Lanjutnya, jumlah DPT di Provinsi Papua sebanyak 750.959 dan 2023 TPS dengan partisipasi pemilih di atas 70 persen.

“Partispasi pemilih di provinsi Papua terlihat lebih besar di daerah dari pada di kota, ini berarti masih perlu pendidikan demokrasi,” terangnya.

Ia menambahkan, hingga saat ini, masih ada 44 TPS belum selesai di tabulasi oleh KPU. Sedangkan potensi PSU ada di beberapa TPS, namun BTM dalam perhitungan hasil PSU tidak begitu mempengaruhi perolehan suara yangsudah mencapai 51,73 %.

“Perjuangan belum selesai, karena masih menunggu putusan di KPU, untuk itu perlu kerjasama tim untuk mengawal perhitungan suara hingga pleno di KPU provinsi Papua,” pungkasnya. (*)

Exit mobile version