Barometer99, Bima-NTB- Pembacokan terhadap Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Desa Waduwani, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, mengebohkan warga masyarakat setempat.
Pasalnya, korban pembacokan (Aswadin) tersebut, saat menjalankan tugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Rabu, 27 November 2024.
Insiden berdarah itu dibenarkan oleh Kapolres Bima AKBP Eko Sutomo melalui Kasat Reskrim, Iptu Abdul Malik.
“Benar terjadi pembacokan saat pemungutan suara, dan sudah kami amankan,” kata Iptu Abdul Malik.
Pembacokan itu berawal korban sedang melaksanakan tugas sebagai ketua KPPS 2 di Desa Wadu Wani. Saat berlangsung pencoblosan, pelaku datang dengan membawa kartu cek pemberitahuan sehingga pelaku dapat masuk ke TPS.
Pada saat jarak pelaku dengan korban berdekatan, korban langsung mengeluarkan sebilah parang yang ia simpan di pinggang sebelah kiri.
“Terduga pelaku langsung melakukan pembacokan sebanyak tiga kali ke arah bagian punggung. Ke arah leher dan ke arah kepala,” urainya kasat
Kasat melanjutkan, aksi terduga pelaku dapat dihalau pihak kepolisian yang sedang melaksanakan tugas pengamanan TPS. Kemudian korban dilarikan ke Puskemas Woha untuk mendapatkan Perawatan medis. Sedangkan terduga diamankan dan digiring menuju Mapolres Bima.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, aksi pembacokan tersebut tidak ada kaitan dengan Maslah politik di Pilkada Bima, melainkan karena dipicu masalah pribadi atau cemburu.
“Kejadian penganiayaan tersebut murni masalah pribadi dan tidak ada kaitannya dengan pemilukada. Saat ini hanya kebetulan korban adalah Ketua KPPS II Desa waduwani Kecamatan Woha,” jelasnya. (Red).