BAROMETER99, PALEMBANG – Debat Publik Kedua Calon Walikota dan Wakil Walikota Palembang tahun 2024 berjalan lancar dan seru yang digelar di Ballroom Hotel Novotel Palembang, (6/11/2024).
Kali ini ketiga calon Wakil Walikota menyampaikan rencana program kerjanya pada debat publik kedua ini.
Wakil Walikota nomor urut Satu Nandriani Octarina yang merupakan Pasangan dari Fitriani Agustinda mengatakan, pihaknya mengucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat Palembang yang telah ditemui di 18 kecamatan dan 107 kelurahan untuk kami dengar apa yang menjadi keluhan, harapan, dan keinginan, dari masyarakat kota Palembang untuk kami selesaikan 5 tahun kedepan.
“Kita tahu banyak potensi di kota Palembang letak geografis yang sangat strategis, sumber daya alam yang cukup melimpah tapi masih banyak yang harus diselesaikan dengan cepat dan responsif,” ujarnya.
Lanjut, pihaknya telah mengunjungi ribuan orang sakit yang tidak mampu dibawa ke rumah sakit karena tidak ada biaya serta tidak ada KIS dan BPJS.
“Apabila kami diberikan amanah berobat gratis harus dipermudah cukup dengan membawa KTP. Kami juga akan menyediakan program pre hospital care disetiap kelurahan dimana dokter dan ambulance akan langsung datang ke rumah untuk pertolongan pertama,” katanya.
Dikatakannya, selain itu juga pihaknya akan menciptakan lapangan pekerjaan m. Di kota Palembang sebanyak 7,5 persen yang mengalami pengangguran.
“Kami akan membuka lapangan pekerjaan 60 ribu pekerjaan dalam waktu lima tahun sehingga di akhir masa jabatan kami. Kami proyeksikan angka pengangguran turun menjadi 1 persen. Kami ingin masyarakat bisa bekerja tanpa rasa takut baik saat pagi, maupun larut malam. Kami pastikan semua jalan dan gang akan terang, mulus dan terpantau cctv. Kami akan menghidupkan pos kamling sehingga semua akan mengalami kepedulian dan kemanan wilayah,’ bebernya.
Calon Wakil Walikota Palembang nomor urut 2 Prima Salam mengatakan, pihaknya merumuskan program kerja yakni program Palembang Sehat dengan memberikan 4 layanan gratis dan 2 layanan khusus yaitu dengan berobat gratis di semua fasilitas kesehatan, layanan 24 jam, ambulance gratis, gratis makanan gizi bagi balita, layanan rawat inap Puskesmas, penyediaan dana operasional posyandu.
“Program Palembang peduli yaitu bantuan PKH, gratis sembako, gratis asuransi jaminan kesehatan, kematian, dan kecelakaan kerja, gratis bantuan hukum untuk warga yang tidak mampu, gratis PBB dibawah 500 ribu NJOP nya, gratis bedah rumah, dan bantuan permodalan KUR UMKM, dan go digital,”; ujarnya.
Lanjut program Palembang Gercep yaitu gratis layanan kependudukan, pelayanan bersih pembentukan rumah aspirasi dan program Kelakar yaitu keluhan anda langsung kelar.
“Program Ado Gawe ini program pengentasan pengangguran dan menciptakan wirausaha baru, lalu lintas bebas pajak. Lalu program Palembang belagak yaitu revitalisasi taman, Palembang terang benderang yaitu pemasangan lampu jalan, serta penyediaan bank sampah di setiap kecamatan dan gratis biaya pendidikan, beasiswa untuk pelajar dan guru,” katanya.
Calon Wakil Walikota nomor urut 3 Baharuddin mengatakan, pada hari ini indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Palembang hanya mencapai 2,66 persen.
“Kita tertinggal jauh dari kota Prabumulih, OKI dan Muara Enim. Bahkan survei Pemkot Palembang menunjukkan 65 persen masyarakat Palembang belum tahu adanya e-government artinya sosialisasi masih lemah. Kedepan Yudha-Bahar berkomitmen menghadirkan sistim pemerintahan berbasis elektronik yang transparan, akuntabel, dan bebas korupsi. Kami juga akan menghadirkan internet gratis dimulai dari tingkat RT. Seluruh kota Palembang akan terkoneksi internet,” ujarnya.
Lanjut, mengenai pendidikan bersama Yudha-Bahar pendidikan semakin mudah di akses dengan wajib belajar TK hingga SMA serta kuliah gratis, seragam juga buku gratis.
“Tidak hanya itu insentif guru honor juga kami tambah. Kami pastikan pendidikan di kota Palembang bebas pungli. Lalu di bidang kesehatan kami akan meningkatkan layanan kesehatan dan menambah insentif bagi nakes kader posyandu,” katanya.
Dikatakannya, untuk memperkuat dibidang infrastruktur pihaknya akan mewujudkan Palembang Waterfun City dengan menyulap kawasan sungai Musi mulai dari Musi 4 sampai Musi 6 sehingga tercipta kawasan ekonomi berkelanjutan untuk mengembalikan kejayaan Sriwijaya.
“Kami ingin menyiapkan dana sebesar 50 sampai 100 juta per RT di seluruh kota Palembang untuk pembangunan infrastruktur, SDM, maupun UMKM. Lalu kami akan meningkatkan ruang terbuka hijau untuk mengurangi polusi udara, meningkatkan wilayah resapan air serta menyediakan lebih banyak ruang aktivitas publik yang dapat mendorong ekonomi berbasis UMKM,” tutupnya. (Frs)