Suasana Syahdu di Desa Sempol: Sholawat Nariyah Menggema dalam Tasyakuran Kemanten

MALANG // BAROMETER.COM /  Minggu, 03 November 2024, Desa Sempol, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang, dipenuhi dengan nuansa spiritual yang mendalam saat lantunan Sholawat Nariyah Indonesia menggema dalam rangka tasyakuran kemanten keluarga Bapak Irfan Maulana, yang juga merupakan perangkat desa setempat. Acara ini dihadiri oleh ratusan jama’ah dari berbagai desa di Kecamatan Pagak, memperkuat rasa kebersamaan dan keakraban antarwarga.

Momen istimewa ini semakin meriah dengan kehadiran tokoh-tokoh agama yang kharismatik, seperti Gus Dhofir Abdullah, Gus Zaini Abdullah, dan Habib Muhsin Ba’abud. Suara merdu dari Gus Zaini Abdullah dan Habib Muhsin Ba’abud mengalunkan Sholawat Nariyah dengan begitu indah, membuat jama’ah yang hadir merasakan kedamaian dan kehangatan spiritual. Setiap bait sholawat yang dinyanyikan tampak menyentuh hati, membangkitkan rasa syukur atas nikmat yang diberikan.

Acara ini juga menjadi wadah bagi masyarakat untuk bersilaturahmi dan mempererat tali persaudaraan. Banyak warga yang datang dari jauh, membawa harapan dan doa untuk kebahagiaan keluarga Bapak Irfan Maulana dan perkembangan desa Sempol ke depan.

Setelah lantunan sholawat, acara dilanjutkan dengan Maulidhohasana yang dipimpin oleh KH. Samsul Hadi dari Sumberkerto. Dalam ceramahnya, KH. Samsul Hadi mengajak jama’ah untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meneladani akhlak Rasulullah. Pesannya yang penuh hikmah ini membuat suasana semakin khusyuk, dan jama’ah pun larut dalam keharuan.

Tasyakuran ini tidak hanya menjadi acara seremonial semata, tetapi juga sebagai momentum untuk mengingat pentingnya gotong royong dan kebersamaan dalam membangun masyarakat yang lebih baik. Dengan semangat ini, diharapkan Desa Sempol dapat terus maju dan sejahtera, serta menjadi contoh bagi desa-desa lainnya di Kabupaten Malang.

Acara ditutup dengan doa bersama, mengharapkan keselamatan dan keberkahan bagi semua yang hadir, serta untuk kemajuan Desa Sempol. Suasana syahdu ini akan dikenang sebagai salah satu momen berharga dalam sejarah desa, di mana kebersamaan dan iman bertemu dalam harmoni yang indah.(Ratri)

Liputan : Ratri

Exit mobile version