Papua, TNI  

Wujudkan Percepatan Pertanian, Letkol Inf Johny Nofriady Membentuk Brigade Pangan di Kab. Merauke – Papua Selatan

MERAUKE // BAROMETER99.COM / Untuk mewujudkan percepatan pembangunan pertanian perdesaan yang berkualitas dengan mendayagunakan sumber daya lokal secara mandiri untuk kebersamaan dibidang pertanian perlu dilakukan penguatan kelembagaan untuk kesejahteraan petani.

Untuk itu, Dandim 1707/Merauke Letkol Inf Johny Nofriady, S.E., M.Han mengambil langkah yang tepat yaitu membentuk Brigade Pangan di wilayah pertanian Kabupaten Merauke.

Setelah terbentuk Brigade Pangan, sebanyak 214 orang yang tersebar di 6 Distrik wilayah Kabupaten Merauke kemudian dikukuhkan secara langsung oleh Danrem 174/ATW Brigjen TNI Andy Setyawan, S.Sos., M.I.P.

bertempat di Lapangan Makorem 174/ATW Jln. Poros Tanah Miring Kampung Kamangi Distrik Tanah Miring Kabupaten Merauke – Provinsi Papua Selatan. Jum’at (1/11/2024).

Kegiatan Pengukuhan Brigade Pangan tersebut dihadiri sebanyak 400 orang yang terdiri dari Pimpinan TNI se-Kab. Merauke, Dinas Pertanian Kab. Merauke dan Provinsi Papua Selatan serta para Gapoktan dan Tamu Undangan.

Dalam amanatnya Brigjen TNI Andy Setyawan mengatakan, untuk meningkatkan produksi beras Nasional melalui peningkatan produktivitas dan Indeks Pertanaman (IP), Pemerintah telah membangun Infrastruktur

melalui Program Optimalisasi Lahan Rawa (OPLAH) dan Cetak Sawah Rakyat (CSR) serta berupaya meningkatkan partisipasi generasi milenial di sektor pertanian melalui pembentukan Brigade Pangan untuk regenerasi petani, menyediakan lapangan kerja dan melibatkan SDM unggul.

“Pertanian modern yang utama adalah penggunaan alat mesin pertanian dan benih unggul, yaitu benih unggul Nasional dilakukan secara berkelanjutan. Selain itu, juga dicirikan dengan skala usaha yang efisien dengan luas lahan ± 200 Hektar dalam satu pengelolaan”. ungkap Danrem 174/ATW.

“Pembentukan Brigade Pangan bertujuan mengelola usaha tani secara terstruktur dan terintegrasi dalam lahan dan tata air serta memanfaatkan teknologi modern untuk produksi

hilirisasi dan keberlanjutan usaha tani serta mewujudkan agribisnis pertanian dengan melibatkan pemuda guna mencapai pertumbuhan ekonomi yang inklusif”. tambahnya.

 

(Red : Haprianto Tanjung) 

Exit mobile version