Barometer99, Bandung- Langit biru di bumi siliwangi terasa sejuk dan cerah menawan, yang menemani pada moment bahagia atas diwisudanya Dosen STIKES Hamzar Lombok Timur. Dr. Suriadi Ardiansyah, M.Pd merupakan sosok dosen muda inspirasi Pengampu Mata Kuliah Wajib Umum, Pancasila, Kewarganegaraan dan Pendidikan Budaya Anti Korupsi, yang dinobatkan sebagai wisudawan terbaik Program Doktor Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (Social Studies Education ) Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang merupakan salah satu Perguruan Tinggi Negeri ternama dengan Akreditasi Unggul oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dari Kementerian, Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia.
Dr. Suriadi Ardiansyah, M. Pd, yang biasa disapa oleh rekan-rekannya di Campus Bang Radit yang mampu meraih prestasi dengan lulusan wisudawan terbaik dengan predikat Cumlaude IPK 3,98 yang nyaris sempurna.
Ia mampu berjuang dengan tekad yang kuat untuk menyelesaikan pendidikan jenjang S3 dengan masa studi yang cukup cepat 2 tahun 11 bulan. Dia tercatat sebagai mahasiswa UPI angkatan 2021, capaianya hari ini sungguh luar biasa dan cukup fantastis semoga dapat menginspirasi bagi junior, sahabat dan koleganya dalam berjuang menuntut ilmu yang lebih tinggi.
“Alhamdulillah, saya merasa sangat bersyukur kepada sang khaliq, dzat yang maha mempermudah segala dinamika kehidupan. Gelar lulusan terbaik ini merupakan hadiah anugerah dari Allah atas ikhtiar yang sudah saya kerahkan dengan totalitas,” tuturnya pada saat dikonfirmasi media melalui pesan whatsapp, Selasa, 29/10/2024.
Bang Radit dengan sapaanya, lahir di Desa Bolo Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima-Nusa Tenggara Barat, ia lahir dari kalangan ekonomi keluarga yang serba sederhana dan berkecukupan, putra bungsu dari pasangan Bapak Abdollah Ahmad dan Ibu Fatimah Abdollah
Walaupun sebagai anak petani, ia memiliki tekad dan motivasi yang tinggi untuk tetap semangat belajar dalam mengapai cita-cita untuk menempuh dunia pendidikan yang lebih tinggi ditengah keterbatasan ekonomi yang menerpa, karena ia haqqul yaqin dengan janji Tuhan Yang Maha Esa yang merupakan suatu keniscayaan, sebagaimana Allah berfirman dalam Al-Qur’an surat Al-Mujadalah ayat 11: “Allah mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan berilmu beberapa derajat” dia juga termotivasi selama dalam, perjalanan perjuangan study nya, Dengan Qoutes dari Imam Syafi’i & Buya Hamka sebagai representatif ulama terkemuka dan tersohor pada zamannya. “Jika kamu tidak sanggup menahan lelahnya belajar, maka kamu harus sanggup perihnya kebodohan dan Salah satu pengerdilan terkejam dalam hidup adalah membiarkan pikiran cemerlang menjadi budak bagi tubuh yang malas, yang mendahulukan istrahat sebelum lelah.
“Kata-kata inilah saya pajang di dinding kamar sebagai alarm jika datang rasa malas, rasa lelah dan merasa terjatuh down,” ujarnya.
Menurutnya, kekuatan gravitasi magnet quantum itu datang dengan izin-Nya, the power of motivation sehingga dapat menyelesaikan study ini dengan tepat waktu, akhirnya keluarga dan kolega menyambung dengan happy riang nan gembira.
“Insya Allah atas pertolongan-Nya capaian study hari ini merupakan amanah dari Dzat yang Maha Rasyid harus ditunaikan dengan penuh pertanggungjawaban secara akademik hingga kembali menghadap sang Khaliq di yaumil akhirat,” ungkap sosok pemuda inspirasi Alumni Magister Pendidikan IPS (Social Studies) Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka Jakarta 2018.
Momentum getirnya ancaman kondisi sosial ekonomi yang menerpa tak bertepi, pada masa Coronavirus Disease-2019 sekitar 5 tahun silam, Dr. Suriadi Ardiansyah, M. Pd. Hampir pesimis untuk mengurungkan niatnya dalam melanjutkan studi, pada saat itu situasi ekonominya tidak stabil dan kena PHK dampak COVID-19, ia bertawakal dan pasrah untuk banting setir kehidupan, pernah menjadi reseller kebutuhan pokok keliling dipasarkan dari Lombok Timur hingga ke sudut-sudut Kota Mataram.
“Prinsip hidup saya, istiqomah dalam ibadah, harus bersabar, Never Give Up, jangan pernah gengsi, harus berkerja keras, bermental baja, tekun dan yang penting halal,”tegasnya.
Namun dibalik kesuksesan studinya hari ini, ada sosok perempuan yang menginspirasi sebagai motivator akademiknya, ia adalah sang bidadari tercintanya yang bernama Nurannisa Fitria Aprianti, S. Tr, Keb. M.K.M merupakan dosen tetap Prodi S1 Pendidikan Bidan dan Profesi Bidan Sekolah Tinggi ilmu Kesehatan HAMZAR Lombok Timur. Sehingga Studi Doktoralnya mampu diraih dengan waktu yang tepat. Berkat dukungan dan Do, a dari sang istri tercinta Bang Radit juga meraih Awardee BEASISWA UNGGULAN dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia, dibalik perjuangan yang cukup melelahkan tenaga, pikiran dan waktu dimasa lalu menjadi deretan cerita indah dan membahagiakan di hari ini.
Panasnya terik mentari, kencangnya angin disertai hujan, kilatan petir yang sedikit menakutkan dan dinginnya kota kembang menjadi “the power of motivation” dan kekuatan diri untuk bangkit bertarung dengan sang waktu.
“Pengalaman hidup ini menjadi catatan sejarah penuh inspirasi dimasa depan dalam siklus perjuangan study selama merantau di Bumi Siliwangi, Today Student Tomorrow Leader and where there is a will there’s a way. Optimis dengan kekuatan do’a mampu menembus dinding takdir terbaik dengan kehendak-Nya,”pungkas pemuda Inspirasi yang juga alumni Prodi S1 Pendidikan Civics Hukum (PPKn) FKIP UMMAT 2015.
Semuanya itu bersumber dari pertolongan dan kekuatan transendent ilahiah dzat yang maha tunggal yang tak tertandingi oleh instrumen apapun, lewat untaian do,a dan support dari orang-orang yang terdekat dan tersayang, Kedua Orang Tua, Mertua, Istri dan Keluarga Besar.
“Alhamdulillah biidzinillah berbagai tantangan mampu dilewati dengan terstruktur, sistematis dan masif. Sedikit berbagi pengetahuan, the knowledge of sharing, Ada beberapa value sebagai pelajaran hidup dalam perjuangan study ini yaitu; belajar tentang ketekunan dan kesabaran, belajar tentang bersyukur dan Keikhlasan, belajar tentang manajemen waktu, belajar tentang mindset berfikir “Out Of The Box Thinking” dan belajar tentang ilmu hikmah atau Ma’rifatullah, bahwa keajaiban jalur langit itu adalah Nyata,”Ungkap, Kader IMM dan Pemuda Muhammadiyah NTB ini.
Dr. Suriadi Ardiansyah, M.Pd. lulus di program Doktoral setelah mempertahankan disertasinya dengan judul “Pengembangan E-Book IPS Berbasis Kearifan Lokal Nggusu Waru untuk Mengembangkan Karakter Sosial Siswa SMP di Kota Bima Nusa Tenggara Barat”Pemilihan Judul disertasi ini dilatarbelakangi posisinya sebagai akademisi yang bertanggung jawab pada pengembangan Pendidikan IPS khususnya meningkatkan kompetensi kreativitas guru dan siswa. Dia merasa bahwa kepedulian siswa terhadap kearifan lokal budayanya kurang diminati. Ia menilai hal ini dampak dari kemajuan zaman dan globalisasi . Dampak dari teknologi dan globalisasi adalah munculnya budaya life style gaya hidup baru, tawuran antar pelajar, judi online, narkoba dan budaya konsumtif.
Untuk mengatasi dinamika sosial tersebut, Dr. Suriadi Ardiansyah, M.Pd, termotivasi untuk menggali kembali warisan kebudayaan bangsa Indonesia, khususnya di Kota Bima dengan berfokus pada salah satu kearifan lokal Nggusu Waru yang merupakan salah satu nilai karakter sosial yang harus dijadikan sebagai role model bagi semua kalangan dan lintas generasi Bima. Atas dasar tersebut, Dr. Suriadi terinspirasi melakukan research ilmiah untuk menghidupkan, melestarikan dan mensosialisasikan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam kearifan lokal Nggusu Waru.
Sebelumnya Dr. Suriadi Ardiansyah, M.Pd, mampu mempertanggungjawabkan secara akademik melalui ujian promosi doktor pada tanggal 28 Agustus 2024. Ia berhasil mempertahankan disertasinya di depan tim promotor Prof. Dr. Hj. Kokom Komalasari.M.Pd., Prof. Dr. Hj. Enok Maryani, MS. (Ko-promotor), Assoc. Prof. Erlina Wiyanarti, M. Pd. (Anggota) serta tim penguji Assoc. Prof. Dr. Hj. Neiny Ratmaningsih, M.Pd. (penguji internal) dan Prof Dr.H. Dadang Iskandar, M.Pd. (penguji eksternal).
Mewakili teman-teman para wisudawan/wisudawati, ucapan Terimakasih yang sangat mendalam kepada para Sang Guru Besar yang Mulia Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Pendidikan Indonesia, atas bimbingan, motivasi, dan sharing keilmuan yang sudah ditransferkan kepada kami sebagai murid-muridnya. Insya Allah kelak menjadi amal jahriyah yang terbaik, yang dipersaksikan dihadapan sang Ilahi Rabbi.
“Semoga Ilmu yang kami dapat selama proses Studi Doktoral dapat bermanfaat dalam pembangunan sumber daya manusia yang unggul secara moralitas maupun intelektualitas, yang siap menghadapi tantangan kamajuan sains dan teknologi, sehingga berdampak pada kemajuan peradaban Ummat, Bangsa dan Negara,” Pungkas, Kandidat Dosen Termuda Pascasarjana UMMAT. (S*).