MALANG // BAROMETER99.COM / Desa Sumberkerto, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang, pada tanggal 26 Oktober 2024, menjadi saksi bagi sebuah acara yang sarat makna dan spiritualitas.
Dalam rangka Tasyakuran Walimatul Arsy yang diadakan untuk P. Muhannan, ribuan jamaah dari berbagai daerah berkumpul untuk mengikuti acara Sholawat Nariyah Indonesia, yang dipimpin oleh dua sosok ulama kharismatik, Gus Dhofir Abdullah dan Gus Zaini Abdullah.
Acara ini dimulai dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an, diikuti oleh sambutan hangat dari panitia pelaksana. Dalam sambutannya, panitia mengungkapkan rasa syukur yang mendalam atas kehadiran para jamaah yang datang dari jauh
menunjukkan antusiasme dan cinta mereka terhadap tradisi sholawat yang telah menjadi bagian penting dari budaya Islam di Indonesia.
Setelah sambutan, Gus Dhofir Abdullah mengambil alih panggung. Dalam ceramahnya, beliau menekankan pentingnya sholawat sebagai bentuk pengharapan dan pengagungan kepada Nabi Muhammad SAW.
“Sholawat Nariyah bukan sekedar lisan, tetapi juga harus tercermin dalam tindakan kita sehari-hari. Mari kita jadikan momen ini sebagai pengingat untuk terus meningkatkan kualitas ibadah dan akhlak kita,” ujarnya dengan semangat.
Kemudian, acara dilanjutkan dengan pembacaan Sholawat Nariyah yang dipimpin oleh Gus Zaini Abdullah, dan Habib Muhsin Ba’abud Suara merdu dan penuh penghayatan beliau menggema di tengah kerumunan jamaah, menciptakan atmosfer yang khusyuk dan penuh kedamaian.
Jamaah yang hadir tampak larut dalam suasana, menyatukan suara dan hati dalam lantunan sholawat yang menyejukkan jiwa.
Keindahan acara ini tidak hanya terletak pada lantunan sholawat, tetapi juga pada kebersamaan dan rasa persatuan yang ditunjukkan oleh para jamaah.
Dari berbagai daerah, seperti Surabaya, Jember, hingga Banyuwangi, mereka bersatu untuk merayakan momen sakral ini.
Beberapa jamaah menyampaikan rasa haru dan bahagia mereka bisa hadir dan berpartisipasi dalam acara yang penuh berkah ini.
Tak hanya itu, acara Tasyakuran Walimatul Arsy ini juga diwarnai dengan berbagai kegiatan sosial, seperti pembagian sembako dan pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat sekitar.
Ini menunjukkan bahwa acara tersebut tidak hanya berfokus pada aspek spiritual, tetapi juga berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat.
Menjelang akhir acara, Gus Dhofir dan Gus Zaini kembali memberikan pesan-pesan motivasi kepada jamaah untuk terus menjaga silaturahmi dan memperkuat ukhuwah Islamiyah.
“Kita adalah satu keluarga besar dalam iman. Mari kita jaga hubungan baik ini untuk kebaikan bersama,” imbuh Gus Dhofir.
Acara Sholawat Nariyah Indonesia di Desa Sumberkerto ditutup dengan doa bersama, meminta kepada Allah SWT agar senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada seluruh umat manusia.
Momen ini bukan hanya menjadi kenangan bagi para jamaah, tetapi juga menjadi pengingat akan pentingnya bersatu dan saling mendukung dalam menjalani kehidupan.
Dengan berakhirnya acara ini, banyak yang berharap agar tradisi Sholawat Nariyah dapat terus dilestarikan dan menjadi inspirasi bagi generasi mendatang.
Desa Sumberkerto telah menjadi saksi bisu dari sebuah peristiwa yang penuh makna, yang tentunya akan dikenang dalam ingatan setiap orang yang hadir.
(Ratri)