Barometer99, Bima-NTB Bima-NTB- Ribuan masyarakat yang ada di kecamatan Madapangga Kabupaten Bima menyambut blusukan pasangan calon bupati dan wakil bupati bima Ady Mahyudin – dr. Irfan. Dan masyarakat dari 11 desa yang ada di Kecamatan Madapangga menginginkan perubahan.
Blusukan pasangan calon bupati dan wakil bupati bima Ady-Irfan mengambil Rute, mulai dari Desa Bolo, Rade, Dena, Ncandi, Monggo, Ndano, Madawau, Tonda, Mpuri, Woro dan terakhir titik blusukannya di desa Campa.
Dari hasil pantauan media dilapangan, masyarakat yang menginginkan perubahan untuk desa nya karena puluhan tahun mereka menjadi korban janji politik bupati bima.
Masyarakat desa Bolo dan Rade, menaruhkan harapannya pada pasangan calon bupati dan wakil bupati bima Ady-Irfan jika terpilih menjadi bupati untuk memperbaiki Jembatan penghubung desa Bolo dan Rade. Karena Jembatan tersebut pernah menelan korban jiwa dan satu anggota personel Polsek Madapangga pernah mengalami kecelakaan di Jembatan tersebut.
“Abah Ady dan dr. Irfan, mohon perhatikan Jembatan yang ada di desa kami karena hampir 5 tahun tidak diperbaiki,” ujar warga pada saat blusukan pasangan calon bupati dan wakil bupati bima Ady-Irfan di desa Bolo, Rabu, 16/10/2024.
Memasuki blusukan di desa Monggo, antusias masyarakat yang begitu luar biasa menyambut Ady-Irfan pasangan calon bupati dan wakil bupati bima.
Warga desa Monggo Asrin menyampaikan pada pasangan Ady-Irfan untuk memperbaiki Jembatan Tani yang ada di desa nya karena sebelumnya Jembatan tersebut pernah dijanjikan untuk diperbaiki sampai sekarang tidak juga diperbaiki.
“Tolong diperhatikan Pembangunan Jembatan di So Sori Dungga jika terpilih menjadi bupati bima karena Jembatan tersebut pernah dijanjikan untuk dibangun namun sampai sekarang tidak dibangun,” pungkasnya.
Ady Mahyudin biasa disapa dengan nama Abah Ady mengatakan, dua periode Pilkada di bima tidak pernah seperti ini. Saya dengan wakil saya sangat terharum melihat antusias masyarakat desa Monggo.
“Kami minta do’a dan dukungannya pada masyarakat desa Monggo pada pemilihan tanggal 27 November nanti untuk menangkan pasangan Ady-Irfan sebagai bupati dan wakil bupati bima,” ujarnya dihadapan masyarakat desa Monggo.
Terkait aspirasinya, kata Ady, jika kami menang dan terpilih menjadi bupati dan wakil bupati bima Jembatan irigasi di So Sori Dungga akan kami perjuangakan.
Sementara itu, dr. Irfan calon wakil bupati bima mengatakan, jika masayarakat ingin mendapatkan bupati yang mau ngopi bareng dengan bupati, menangkan pasangan Ady-Irfan.
Kendati sudah tiga kali ikut Pilkada, Irfan menegaskan, kami ikut Pilkada ini bukan haus dengan kekuasaan melainkan kami ingin bekerja dengan niat yang tulus untuk membangun bima agar lebih baik kedepannya.
Kami mengajak masyarakat untuk merubah masa depan para petani, nelayan, buruh dan para peternak. “Kami sudah mendengarkan dan melihat, bahwa bathin kami merasakan masyarakat bima ingin Perubahan,” ujarnya.
Tidak hanya itu, Irfan mengingatkan pada masyarakat tetap sabar dalam menghadapi Pilkada ini.
“Kami tegaskan, jika kami memenangkan Pilkada tahun ini kami tidak akan melupakan masyarakat yang memberikan mandat pada kami. Sekali seminggu kami akan ngopi bareng dengan masyarakat karena pasangan Ady-Irfan punya program Selasa menyapa dengan warga,” pungkasnya.
Menjelang Pencoblosan, Irfan mengingatkan pada masyarakat akan bahaya politik uang. “Jika ada yang kasih uang tolak dan jika dipaksa ambil jangan dicoblos,” tegasnya.
“Jangan sampai politik uang membodohi masyarakat karena orang bima memiliki sikap terhormat,” imbuhnya.
Di desa Madawau, masyarakat yang mengalami kekurangan air bersih sebagai kebutuhan hidupnya sehari-hari dan masyarakat menyampaikan aspirasinya terkait kekurangan air bersih tersebut.
Mendengar hal tersebut, Ady Mahyudin mengatakan di desa Madawau mengalami kekurangan air bersih, salah satu langkah yang kami ambil jika kami terpilih menjadi bupati dan wakil bupati kami akan mengadakan Bor Kanada di desa ini.
“Bor kanada ini salah satu solusi untuk mengatasi kekurangan air bersih sebagai kebutuhan hidup masyarakat desa Madawau,” bebernya dihadapan masyarakat Madawau.
Mengakhiri blusukannya di desa Campa, masyarakat yang pernah dijanjikan untuk memperbaiki pengaspalan jalan tidak kunjung diperbaiki.
Jika memasuki musim hujan, aset jalan raya menuju desa Campa akan diselimuti lumpur dan aset jalan tersebut mengalami rusak parah.
Seorang warga desa Campa yang tidak ingin dicantumkan namanya mengatakan, kami masyarakat desa Campa serasa dianak tirikan.
“Aset jalan menuju desa kami jika musim hujan, kami harus berjibaku dengan lumpur yang menutupi ruas jalan,” bebernya dengan nada yang sedih.
Dari pantauan langsung media dilapangan, antusias masyarakat desa Campa menyambut blusukan pasangan Ady-Irfan calon bupati dan wakil bupati bima membludak. Pasalnya, masyarakat sudah jenuh dengan janji politik. (S*).