MERAUKE // BAROMETER99.COM / Ketahanan pangan nasional yang telah diprogramkan oleh pemerintah pusat di wilayah Kabupaten Merauke terus digercarkan dengan tujuan pemenuhan kebutuhan pangan untuk masyarakat Indonesia dalam jangka panjang serta menjadikan Kabupaten Merauke yang berada di ujung timur Indonesia ini sebagai lumbung padi.
Dengan menggunakan alat pertanian yang serba modern menjadikan proses tanam dan panen padi menjadi lebih cepat, seperti yang terlihat saat ini Menteri Pertanian RI Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P.
dengan didampingi Dandim 1707/Merauke Letkol Inf Johny Nofriady, S.E., M.Han bersama para petani Merauke malaksanakan panen padi bersama di area persawahan Kampung Telaga Sari Distrik Kurik Kabupaten Merauke – Provinsi Papua Selatan. Minggu (13/10/2024).
Dalam sambutannya H. Andi Amran Sulaiman mengatakan, Pemerintah telah mendukung alat-alat pertanian secara lengkap seperti Traktor, Jonder, Combine bahkan ada juga Drone untuk menggarap lahan pertanian agar target program ketahanan pangan nasional dapat tercapai dengan maksimal jadi sebagai petani harus bangga.
Program ini tidak hanya memberikan manfaat bagi masyarakat lokal akan tetapi juga bagi kepentingan nasional. Hari ini kalian keluar keringat bahkan air mata namun 15 tahun kedepan akan dijemput kebahagiaan, maka dari itu jangan malas-malas kalian siap kaya”. ungkap Menteri Pertanian RI kepada para Petani, Mahasiswa dan Pelajar.
Dalam kunjungan kerjanya di Kab. Merauke Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P. selain panen raya bersama juga melaksanakan peninjauan lokasi Optimasi Lahan (Opla) yang berada di wilayah Kampung Kaliki Distrik Kurik Kabupaten Merauke.
Ikut panen padi tersebut Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Rudi Puruwito, S.E., M.M., Danrem 174/TW Brigjen TNI Andi Setyawan, S.Sos, M.I.P.
Danyonif 757/GV Letkol Inf Derek Serembi Rumbino serta ratusan orang terdiri dari Staf Kementan RI, Distan TPH & Bun Kab. Merauke, Mahasiswa Universitas Patimura Pertanian, Polbangtan Manokwari, Gapoktan, PPL dan SMK Negeri 5 Merauke.
(Red : Haprianto Tanjung)
