Barometer99, Mataram-NTB- Di Aula SMK Negeri 3 Kota Mataram, pada Jum’at yang penuh keberkahan, suatu peristiwa monumental telah terukir dalam sejarah pendidikan di Lombok. Sebuah Guest Lecture diadakan dengan menghadirkan Coach Kaffa dari Kaffa Business Coach, seorang figur yang tak asing lagi dalam dunia kewirausahaan dan pengembangan mindset.
Tema besar yang diusung, “Mindset is Everything: Be An Entrepreneur, Not Just a Worker”, bukan sekadar ajakan, tetapi merupakan deklarasi tekad untuk menjadikan ‘Entrepreneurial Mindset’ sebagai arus utama pemikiran dan cita-cita bagi setiap peserta didik di sekolah ini.
Bagi SMK Negeri 3 Kota Mataram, di bawah kepemimpinan Sulman Haris, pilihan telah dibuat. Dari tiga kemungkinan jalan hidup yang biasa ditempuh oleh para lulusan SMK bekerja, melanjutkan kuliah, atau berwirausaha mereka telah memilih jalan yang mungkin paling menantang, tetapi sekaligus paling menjanjikan: berwirausaha.
Keputusan ini bukan sekadar pilihan, tetapi sebuah jalan tunggal yang diambil tanpa keraguan, penuh keyakinan bahwa inilah masa depan yang harus diraih oleh para generasi penerus.
Pemilihan Coach Kaffa sebagai pembicara utama bukanlah tanpa alasan. Beliau tidak hanya menguasai materi, tetapi juga membawa serta semangat dan pengalaman yang mendalam dalam dunia bisnis. Keahliannya dalam ‘public speaking’, seni dan keterampilan presentasi yang mumpuni, serta perjalanan bisnis yang penuh liku kadang kronis dan epik menjadikannya sosok yang sangat trusted untuk menyampaikan pesan ini. Pengalaman bertahun-tahun yang dibangun dengan keringat dan pengorbanan, memberikan nilai tambah yang luar biasa dalam setiap kalimat yang diucapkannya.
SMK Negeri 3 Kota Mataram, melalui momentum ini, berharap bahwa atmosfer penuh semangat ini dapat menular ke sekolah-sekolah lain di seluruh provinsi. Tidak hanya itu, mereka juga berharap langkah ini menjadi inspirasi bagi Dinas Pendidikan Provinsi NTB untuk menjadikannya sebagai bagian dari agenda resmi mereka. Terobosan harus dilakukan, dan keputusan tegas harus diambil, bukan nanti, tetapi sekarang Think Big, Start Small, Act Now.’
Dalam pidato pengantarnya yang menggugah, Sulman Haris, Kepala Sekolah SMK Negeri 3 Kota Mataram, menyampaikan pesan yang begitu kuat, menembus batas kesadaran dan menyentuh hati setiap yang mendengarnya. Beliau mengatakan, “Sejarah adalah masa lalu, dan masa lalu tidak bisa dan tak perlu kita mengubahnya, tapi sejarah jadikan cermin. Masa depan adalah kuasa Allah yang menentukan, tetapi hari ini, saat ini, adalah peluang kita. Saat inilah kita punya kesempatan untuk memastikan nasib kita dirajut dan ditenun. Semua hal dan segala sesuatu bisa dilakukan oleh hamba sesuai dengan impian apalagi oleh para muda hebat peserta didik di SMKN 3 Mataram, kecuali satu hal saja, yakni menghidupkan mayat. Hidup masih koma, belum titik maka maksimalkan ikhtiar.”
Pidato ini bukan hanya seruan, tetapi merupakan ajakan kepada seluruh peserta didik, guru, dan pihak terkait untuk bersama-sama mengukir masa depan yang cerah melalui semangat kewirausahaan. Ini adalah panggilan untuk bangkit, untuk mengambil langkah pertama dengan penuh keberanian, dan untuk merajut masa depan yang lebih baik dengan tangan kita sendiri. Di saat yang sama, ini juga merupakan ajakan untuk membangun kolaborasi, memperkuat persaudaraan, dan bekerja sama demi kemajuan bersama.
SMK Negeri 3 Kota Mataram tidak hanya mengajak para siswanya untuk bermimpi besar, tetapi juga untuk memulai dari langkah kecil yang nyata, dan bertindak sekarang juga. Di era ini, kesuksesan bukan hanya milik mereka yang menunggu peluang datang, tetapi milik mereka yang menciptakan peluang itu sendiri.
Melalui program “Entrepreneurial Mindset Mainstreaming” ini, SMK Negeri 3 Kota Mataram bertekad untuk mencetak generasi yang tidak hanya siap bekerja, tetapi juga siap menciptakan pekerjaan. Generasi yang tidak hanya menunggu keberhasilan, tetapi aktif meraihnya. Generasi yang tidak hanya memiliki harapan, tetapi juga visi yang jelas, serta keberanian untuk mewujudkannya.
Inilah langkah awal dari sebuah perjalanan panjang. Inilah momentum untuk meraih impian. Dan inilah saatnya untuk kita semua, sebagai satu kesatuan, berjuang bersama untuk masa depan yang lebih cerah, lebih mandiri, dan lebih bermartabat.
Semoga langkah ini menjadi inspirasi bagi banyak pihak, dan semoga semangat ini terus menyebar, menjadi gerakan yang mengubah wajah pendidikan dan perekonomian di Lombok, NTB, dan Indonesia. (Red).