Barometer99, Mataram-NTB- Wakil ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Nusantara Tenggara Barat (NTB) mengajak masyarakat pada momen Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) untuk saling menjaga kedamaian demi kelancaran pesta demokrasi.
Wakil Ketua DPRD NTB, Nauvar Furqony Farinduan atau yang akrab disapa Farin, meminta masyarakat turut menyukseskan Pilkada dan mendorong untuk berkompetisi yang sehat.
Setiap masyarakat memiliki hak pilin masing-masing. Berbeda boleh asalkan silahturahmi tetap terjaga. Menurut Farin, Pilkada ini kan sebuah tujuan mulia. Artinya tujuan mulia ini jangan sampai dirusak dengan cara saling menghujat di media sosial.
Karena hak politik masyarakat sudah dijamin oleh undang-undang. Masyarakat harus cerdas dalam menyikapi semua peristiwa politik. Apalagi, menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
“Dan saya minta kepada seluruh tim pendukung saya, militan-militan pendukung saya, untuk pastikan bahwa momen pilkada ini kita fokus saja berjuang menarik hati dan simpati Masyarakat,” pungkas Wakil Ketua DPRD NTB, Nauvar Furqony Farinduan yang ikut tampil pada Pilkada Lombok Barat tahun 2024 pada saat dikonfirmasi media di Gedung DPRD NTB di Mataram, Senin, 12/8/24.
Menyikapi masyarakat yang saling menghujat di media sosial karena beda pilihan politik. Ketua Fraksi PKS TG. Patompo Adnan, mengatakan masing-masing punya pilihan, kenapa kita tidak mengshare atau mempublikasikan kelebihan-kelebihan dari calon yang kita dukung.
Media sosial harusnya digunakan dengan hal-hal positif, karena menurut Adnan ketua Fraksi PKS, sehingga masyarakat milih calon yang kita dukung bukan menonton kita yang berkelahi, dan membuat fitnah di medsos.
“Ide dan gagasan Paslon atau kelebihan-kelebihan calon yang kita post, kita posting di media sosial bukan kita yang berperang sesama pendukung, nanti masyarakatnya tidak simpati terhadap calon kita yang kita dukung,” ujarnya.
Adnan berharap, masyarakat/tim sukses setiap paslon agar memberikan edukasi politik yang sehat di media sosial.
“Postingan di medsos, postingan tentang kebaikan setiap calon yang didukung agar masyarakat berempati pada orang yang didukung. Kampanyekan hal-hal yang baik tentang pasangan calon kepala daerah dari pada menjawab fitnah-fitnah yang ada,” pungkasnya. (S*).
