Gerakan Massal Membangun Rumah Burung Hantu di Desa Sukorejo, Kabupaten Malang

BAROMETER99, Malang – Serma Edi Supami, Babinsa Koramil 0818/19 Gondanglegi, menghadiri kegiatan zoom meeting dan gerakan masal membangun Rumah Burung Hantu (Rubuha) di Desa Sukorejo, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, pada Minggu 14/07/2024.

Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem dan mengendalikan populasi hama tikus secara alami.

Kegiatan dimulai dengan zoom meeting yang dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perangkat desa, tokoh masyarakat, petani, dan ahli ekologi. Peserta mendapatkan pengetahuan tentang peran burung hantu dalam mengendalikan populasi tikus serta cara merawat dan menjaga Rubuha agar berfungsi efektif.

Serma Edi Supami mengapresiasi partisipasi aktif masyarakat Desa Sukorejo. “Gerakan ini menunjukkan komitmen kuat masyarakat dalam menjaga lingkungan dan keberlanjutan pertanian. Rubuha adalah solusi alami yang efektif untuk mengatasi masalah hama tikus,” ujarnya.

Setelah zoom meeting, kegiatan dilanjutkan dengan Rakor tentang pembangunan Rubuha secara massal di berbagai titik strategis di Desa Sukorejo. Diharapkan populasi burung hantu dapat meningkat dan secara efektif mengendalikan populasi tikus yang sering merugikan petani.

Sinergi antara TNI dan masyarakat juga ditekankan oleh Serma Edi Supami. “TNI hadir untuk mendukung dan bekerja bersama masyarakat dalam upaya pelestarian lingkungan dan peningkatan kesejahteraan petani,” tambahnya.

Bapak Suyatno, salah satu petani Desa Sukorejo, mengungkapkan rasa terima kasih atas kegiatan ini. “Dengan adanya Rubuha, kami berharap masalah tikus yang sering merugikan kami dapat teratasi. Ini sangat membantu kami dalam menjaga hasil pertanian,” ungkapnya.

Gerakan membangun Rubuha di Desa Sukorejo diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Kabupaten Malang. Inisiatif ini menunjukkan bahwa dengan kerjasama dan kesadaran lingkungan, masalah hama dapat diatasi tanpa penggunaan bahan kimia yang berbahaya.

Kegiatan ini juga sejalan dengan program pemerintah daerah yang mendukung pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. Desa Sukorejo menjadi contoh bagaimana solusi alami dapat diterapkan secara efektif untuk mendukung pertanian berkelanjutan.

Dengan semangat gotong royong dan kepedulian terhadap lingkungan, Desa Sukorejo terus berupaya menjaga keseimbangan ekosistem dan meningkatkan kesejahteraan petani melalui program-program inovatif dan berkelanjutan.(Ratri)

Exit mobile version