Provinsi Kalimantan Barat kembali dipercaya oleh PBVSI (Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia) untuk menjadi tuan rumah pada pelaksanaan turnamen bola voli PLN Mobile Proliga 2024. Kepercayaan itu tentu tidak lepas dari kesiapan Polri khususnya Polda Kalbar dalam memberikan keamanan dan kenyamanan kepada para atlet serta masyarakat yang menonton setiap pertandingan olahraga yang diselenggarakan diwilayah hukum Polda Kalbar. Demi tetap menjaga kepercayaan tersebut, Dansatbrimob Polda Kalbar Kbp M. Guntur, S.I.K., M.H. memerintahkan kepada para seluruh personel Satbrimob Polda Kalbar untuk melakukan pengamanan baik itu pengamanan didalam lapangan maupun diluar lapangan. Kegiatan pengamanan ini bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada para tamu undangan dan penonton yang ingin menyaksikan turnamen bola voli PLN Mobile Proliga 2024 yang diselenggarakan di Gor Terpadu A. Yani Pontianak yang beralamat di Jl. Ahmad Yani, Kota Pontianak. Kegiatan pengamanan yang dilakukan oleh Satbrimob Polda Kalbar ini salah satunya adalah melakukan sterilisasi disekitar area tempat berlangsungnya turnamen bola voli PLN Mobile Proliga 2024. Ipda Andri Noviriyadi, S.H. selaku perwira penanggung jawab dikegiatan sterilisasi hari ini mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan wajib yang harus dilakukan sebelum pelaksanaan acara atau event-event besar seperti salah satunya adalah turnamen bola voli PLN Mobile Proliga 2024.
“Kegiatan sterilisasi yang sedang kami lakukan ini merupakan salah satu persiapan yang kami lakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat maupun para pejabat tamu undangan yang ingin menonton pertandingan turnamen bola voli PLN Mobile Proliga 2024 di Gor Terpadu A. Yani Pontianak. Selain melakukan sterilisasi disini kami juga melakukan pengamanan disetiap pintu masuk dengan tujuan untuk melakukan pengecekan terhadap barang bawaan para yang dibawa oleh penonton. Kami juga menghimbau kepada para penonton untuk tetap waspada terhadap barang bawaan mereka serta menghimbau mereka untuk tidak menggunakan aksesoris atau perhiasan berlebihan yang itu bisa membuat mereka menjadi target sasaran oknum masyarakat yang memanfaatkan momentum ini untuk melancarakan aksi kejahatan mereka” ucap Ipda Andri Noviriyadi, S.H..
