Pelatihan batik shibori ini diikuti oleh 33 orang penyandang disabilitas dari berbagai jenis disabilitas, seperti tuna rungu, tuna daksa, dan tuna grahita. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kemandirian penyandang disabilitas, serta membuka peluang usaha baru bagi mereka.
“Melalui pelatihan ini, kita berharap dapat membantu penyandang disabilitas untuk meningkatkan kualitas hidup mereka dan menjadi anggota masyarakat yang produktif.” Ungkap Sertu Arief.
Pelatihan batik shibori ini diajarkan oleh instruktur batik berpengalaman Ibu Retno. Dalam pelatihan ini para peserta diajarkan cara membuat motif batik shibori dengan menggunakan teknik ikat dan celup. Para peserta terlihat antusias mengikuti pelatihan ini dan mereka berhasil membuat batik shibori yang indah dan unik.
Lurah Oro-Oro Dowo, Bapak Solikin, mengapresiasi kegiatan pendampingan Babinsa Koramil Klojen ini. “Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi para penyandang disabilitas di wilayah kami,” ujarnya. “Saya berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan.”
Kegiatan pendampingan pelatihan batik shibori ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Babinsa Koramil Klojen terhadap penyandang disabilitas di wilayahnya. Dengan kegiatan ini, diharapkan para penyandang disabilitas dapat meningkatkan keterampilan dan kemandirian mereka, serta menjadi anggota masyarakat yang produktif.(Ratri)
