Sepekan Feeder Koridor 1 dan 2 Stop Beroperasi, Warga Tulis Surat Terbuka Untuk PJ Walikota Palembang dan Menteri Perhubungan RI

Surat Terbuka kepada Pj Walikota Palembang dan Menteri Perhubungan Republik Indonesia yang di tulis warga.

PALEMBANG – Barometer99.com Sudah sepekan mulai dari tanggal 1 Januari 2024 Feeder LRT Musi Emas khususnya Koridor l dan Koridor 2 rute Talang Kelapa – Talang Buruk dan koridor rute Asrama Haji – Sematang Borang berhenti beroperasi.

Warga Palembang tulis surat terbuka untuk PJ Walikota Palembang dan Menteri Perhubungan Republik Indonesia (RI) agar Feeder kembali beroperasi seperti sediakala.

Surat terbuka yang dibuat tanggal 6 Januari 2024 oleh Ketua RT 100 Kecamatan Sako Kota Palembang Sanusi dan Warga Sako Boy Andi meminta agar Kemenhub dan PJ Walikota Palembang segera mengintruksikan agar Feeder kembali beroperasi.

Surat Terbuka lainnya yang di tulis warga untuk Pj Walikota Palembang.

“Kami warga Sako pengguna Feeder sangat membutuhkan Feeder karena anak-anak mulai sekolah. Dengan berhentinya Feeder beroperasi kami perlu mengeluarkan biaya yang cukup besar setiap harinya,”kata Boy Andi saat dihubungi, Sabtu (06/01/2024).

Selama ini, kata dia, warga khusus lnya Anak Sekolah sangat terbantu dengan adanya Feeder sejak berhentinya Feeder kami benar-benar kecewa karena harus mengeluarkan biaya yang cukup besar setiap harinya.

Baca juga : PENGUMUMAN! Besok Awal Tahun 2024 Layanan Transportasi Publik Feeder Koridor 1 dan 2 di Palembang Tidak Beroperasi

Angkutan Umum Feeder LRT Musi Emas yang stop beroperasi, (foto Dok. Yon).

“Kami warga merasa bingung kenapa tidak ada feeder lewat, kami berharap PJ Walikota Palembang Ratu Dewa saat ini mendengar kami rakyat kecil,”jelasnya

 

Adapun isi Surat Terbuka tersebut menuntut,

Kenapa angkutan jalan yang sangat membantu masyarakat yang sudah dijalankan dengan baik oleh pemerintah kota malah distop, padahal feeder ini sangat membantu masyarakat dalam beraktivitas seperti anak sekolah yang ingin pergi sekolah dan lansia yang ingin pergi ke rumah sakit. 

Sehubungan dengan ini kami khususnya warga sematang borang dan Sako meminta bantuan Bapak menteri Perhubungan, Wali kota palembang dan Direktur angkutan jalan agar program yang sangat membantu masyarakat khusus warga sematang borang ini didukung penuh karena mengingat di wilayah sematang borang tidak ada sama sekali angkutan umum. 

Exit mobile version