Menyambut Nataru, Jenderal Listyo Meningkatkan Pengamanan Ketat Terkait Kasus Teroris Di Indonesia

Barometer99– Menjelang menyambut Natal dan tahun baru di Indonesia, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta seluruh jajarannya untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap aksi terorisme di Indonesia.

Kapolri menyebut, setelah bom bunuh diri meledak di Polsek Astana Anyar, Bandung, pihaknya sudah mengamankan setidaknya 24 terduga teroris.

Tidak hanya memerintahkan Densus 88 Antiteror, tetapi Kaporli meminta seluruh jajarannya untuk selalu meningkatkan kewaspadaan.

Hal itu ia sampaikan dalam jumpa pers usai rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo di kantor Presiden, Jakarta Pusat, Senin (19/12/2022).

“Jadi pasca-peristiwa bom yang terjadi di Astana Anyar kemarin sampai saat ini kita sudah melakukan kegiatan pengamanan dan pengembangan 6 orang kita amankan dari wilayah Jawa Barat, kemudian 7 orang dari wilayah Jawa Tengah dan 11 orang dari wilayah Sumatera Utara,” kata Sigit.

Dia juga meminta jajarannya bekerja sama dengan organisasi masyarakat dan memberikan sosialisasi kepada mantan narapidana terorisme (napiter).

“Tentunya kita sudah memerintahkan kepada seluruh jajaran dan khususnya Densus untuk terus meningkatkan kewaspadaan, bekerja sama juga dengan ormas-ormas yang ada, kemudian mantan-mantan napiter juga memberikan sosialisasi. Tentunya seluruh pergerakan kita melakukan pemantauan secara maksimal,” ujarnya.

Sementara itu, kapolri juga meminta Densus, BIN, TNI, BAIS untuk terus berkoordinasi memastikan seluruh pergerakan bisa terbangun.

Terakhir, pemantauan akan dilakukan secara maksimal hingga sterilisasi tempat ibadah juga akan dilakukan, selain itu pihak kepolisian juga akan menyiapkan mesin X-ray hingga anjing pelacak atau K9 di gereja-gereja tertentu. (*)

#humaspolri #poldasumsel #humaspoldasumsel

Editor: Msa
Exit mobile version