Barometer99-Karang Agung ilir (Musi Banyuasin) Sumsel- Masyarakat Desa Sri Rejeki sedang melakukan menyulam padi yang berumur 1 (satu) bulan, pada Minggu, (18/12/2022).
Kegiatan menyulam padi ini merupakan tradisi masyarakat Karang Agung Ilir yang dilakukan dengan cara menanam kembali padi yang kosong/mati setelah 1 (satu) bulan lamanya ditaburkan dilahan.
Kegiatan inipun dilakukan dengan gotong royong dari satu lahan ke lahan yang lain sebagai wujud toleransi dan kesatuan antara warga desa Sri Rejeki.
Namun, disisi persatuan tersebut rupanya ada hal yang meresahkan warga Desa Sri Rejeki, seperti halnya yang diungkap oleh salah seorang warga, mengakatan “Sawah yang kami tanami padi banyak sekali masalah di antara nya susah mendapat kan pupuk untuk padi dan tanaman padi kami banyak terserang hama keong emas, dan terserang hama tikus”. Ujar Eko anggota Kelompok Tani Sri Rezeki
Tambahnya “Pada saat padi berumur satu bulan inilah tanaman padi butuh pupuk agar padi bisa berkembang. Kini para petani sedang mencari pupuk alternatif untuk memupuk padi”, ujar Rudi.
Ibu Ratmi selaku bendahara Kelompok Tani di Desa Sri Rezeki menuturkan “apabila sering kelangkaan pupuk untuk petani padi, kemungkinan masyarakat akan beralih menanam sawit dan tidak menanam padi lagi”, ungkapannya.
(Juliandi)