Pejabat Bupati Muara Enim Dinilai Tidak Mampu Menjaga Efek Sistemik Laju Pertumbuhan Ekonomi Dan Zona Nyaman Berkendara

Barometer99-Muara Enim- Laju Pertumbuhan dan kebangkitan ekonomi Kabupaten Muara Enim , Sumatera Selatan menunjukkan grafik angka yang cukup siginifikan.

Bagaimana tidak, dari data ilustrasi pembanding jumlah kendaraan yang terdata dan beroperasional maupun kendaraan yang tidak terdata (data kendaraan dari luar Kabupaten) namun beroperasi di wilayah Kabupaten Muara Enim.

Iklim investasi yang sangat menjanjikan, ditambah lagi dengan pesona emas hitam yang harganya fluktuatif mengikuti grafik permintaan, kenaikan tingkat hunian pada penginapan melati maupun kelas bintang dan reservasi alternatif maupun berbagai interaksi kausalitas yang tidak bisa dipisahkan sehingga menjadikan perpaduan komponen yang unik dan memberikan warna tersendiri bagi bumi Serasan Sekundang.

Deputy K MAKI Kebupaten Muara Enim, Drs Muklisin, dengan tetap menghargai prestasi dan kinerja seorang pejabat Bupati Muara Enim, namun dengan perbedaan perspektif dan sudut pandang sebagai bahan analisa dan evaluasi serta bukan sebagai bahasa pengantar kajian ilmiah.

“Deputy K MAKI menilai bahwa kinerja pejabat bupati muara enim masih jauh dari harapan. Bagaimana tidak, Muara Enim adalah kota dengan sumberdaya alam dan potensi ekonomi efektif yang luar biasa, tentunya akan berimbas pada angka pertumbuhan dan perkembangan desain grafis ekonomi Kabupaten dan hal tersebut tidak disikapi dengan baik,” Papar Drs Muklisin diawal bincang.

Seperti halnya pertumbuhan jumlah kendaraan, traffic light dan sistem angkutan Doubel track kereta api dengan kondisi dan volume jalan tetap.

“Bisa jadi ada kewenangan pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat, namun rujukan yang disampaikan pemerintah Kabupaten merupakan dasar keputusan strategis termasuk rumusan rencana jangka waktu berkala serta skala prioritas arah kebijakan pembangunan Kabupaten,”  lanjutnya .

Menanggapi proses mutasi, adanya pejabat dari luar pada salah satu dinas, Drs Muklisin menyebutkan alasan sebagai penyegaran dan kebutuhan demi pengembangan struktural adalah klasik.

“Proses mutasi jabatan lowong maupun pejabat masuk dari luar kabupaten muara enim yang dianggap sebagai kebutuhan struktural atau bahkan sebagai pengembangan dan penyegaran adalah klasik, mungkin yang tepat adalah seni untuk bersikap bodo amat , seni seorang pejabat bupati dalam menata konstruksi hilir tata pemerintahan ,” Seloroh Drs Muklisin, seraya mengutip salah satu judul buku karya Mark Manson, the subtle of not giving a fxxk, filosofi pendekatan yang waras demi menjalani kehidupan yang baik .

Diakhir bincang, Drs Muklisin menyampaikan harapannya, agar pada waktunya nanti, Kabupaten Muara Enim dipimpin oleh seorang Bupati defenitif yang mempunyai kemampuan dan kemauan serta kesungguhan dalam menyikapi siklus dan mata rantai sebagai fundamental dasar bagi kemajuan bumi Serasan Sekundang .

“Paham akan keinginan rakyat kabupaten muara Enim, rangkul semua elemen dengan bijak, karena itu merupakan salah satu aset atau bahkan modal implisit yang bisa diarahkan dalam mengusung bumi Serasan Sekundang lebih baik,” Tutupnya, seraya berharap sebagai salah satu warga masyarakat Kabupaten Muara Enim agar polemik kepentingan segera berakhir dan terlantiknya wakil bupati terpilih, Ahmad Usmarwi Kaffah.

Editor: Rfy
Exit mobile version