Kunjungan Pangdam II/Swj acara Fun Adventure Agrowisata Tekno44 Korem 044 Gapo

Barometer99– Pangdam II/Swj Mayor Jenderal TNI Hilman Hadi, S.I.P., M.B.A, Minggu (4/12/2022) pukul 08.00 Wib, bertempat di Desa Gelebek Dalam Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan laksanaka. Pangdam II/Swj Mayor Jenderal TNI Hilman Hadi, S.I.P., M.B.A,

acara Fun Adventure Agrowisata Tekno44 Korem 044/Gapo, yang diikuti kurang lebih 100 orang tamu undangan.

Fun Adventure Agrowisata Tekno44 Korem 044/Gapo dihadiri pula oleh Kapolda Sumsel Irjen Albertus Rachmad Wibowo, Kasdam II/Swj Brigjen TNI Izak Pengamenan, Danrem 044/Gapo Brigjen TNI M. Naudi Nurdika,S.Ip.,M.Si.,M.Tr (Han), Para Asisten Kasdam II/Swj, 6. Para Kasi Kasrem 044/Gapo, Para Dan/Kabalakrem 044/Gapo, Dandim 0430/Ba Letkol Czi Agus, Dir Intel Polda Sumsel Kombes Pol Iskandar. F, Dir Samapta Polda Sumsel Kombes Pol Juwito, Rektor Universitas Bidar Dr. Sunda Ariana M.pd.,M.M. , Dekan Unpal Bpk Gamal, Bpk Anto Bambang utoyo, Para Duta Gindri BKKBN dan juga Mahasiswa Politeknik Negeri Sriwijaya serta Komunitas Off Road Palembang.

Di dalam kesempatan ini Danrem 044/Gapo menyampaikan kata sambutan kemudian Pangdam II /Swj.
Penyerahan bingkisan stanting/pembagian sembako serta foto bersama melengkapi rangkaian acara kegiatan disertai momen pelepasan burung merpati
dan meninjau Taman Holtikultura
komplek dan produk tekno karya
Mahasiswa.

Penanaman pohon dan tebar benih ikan.

Selanjutnya para peserta penyelenggara dan undangan kembali ke aula dan persiapan rangkaian off road.

Danrem 044/Gapo dalam amanatnya menyampaikan “Para Komunitas Off Road, Motocross dan Mountain Bike yang saya cintai, kehadiran dan pertemuan kita di sini, sebagai ajang silaturahmi sekaligus mengenalkan Agrowisata Tekno 44”, ungkapnya.

Ditambahkan Danrem “Perlu kami sampaikan, Peristiwa Karhutla di Wilayah Sumatera Selatan terjadi hampir setiap tahun. Hal ini disebabkan oleh banyaknya lahan terlantar atau lahan non produktif yang setiap tahunnya menjadi bahan baku kebakaran. Oleh karena itu revitalisasi lahan terlantar atau lahan non produktif mutlak harus dilakukan, saat ini dikembangkan Konsep Pemanfaatan Lahan Terlantar/Lahan Non Produktif dengan mekanisme revitalisasi untuk menjadikannya lahan yang percontohan produktif sebagai Pertanian, perikanan, perkebunan, dan pengolahan air bersih serta memperkenalkan teknologi Smart Sistem dengan menggunakan ITE”, paparannya.

Melalui kesempatan ini Dandrem juga mengatakan “hasil kerja keras bersama masyarakat Gelebek dalam lahan ini sudah menghasil berupa panen padi, sayur-sayuran, panen ikan, dan tanaman hidroponik”, terangnya.

Pangdam II/Swj dalam kesempatannya menyampaikan “Saya tidak akan membahas teknis lagi karena secara teknis dan kita sangat optimis dengan apa rencana-rencana yang akan dikerjakan lebih lanjut tentang apa Agrowisata Tekno44 ini”, tegasnya.

“Kegiatan ini selalu bagaimana kita mempertahankan economics, kemudian Bagaimana konservasinya adalah bagaimana edukasinya ekonomi sistem nebel development yang ada di sekitarnya untuk keterlanjuran suatu program lain yang kadangkala bermasalah kita membuat sesuatu yang muluk-muluk begitu sustainability keterlanjutannya ini kita, dan kemudian yang kedua konservasi tentunya kita tetap mempertahankan nya, tidak ada perubahan konten luar biasa malah kita membuat sesuatu yang baru dan edukasi juga melibatkan berbagai macam aspek warga termasuk universitas perguruan tinggi”, paparnya.

“Dalam hal ini setiap kita mengembangkan sesuatu ini sangat penting karena Mengapa tidak ada artinya kalau kita hanya masalah edukasi dengan konsep sementara masyarakatnya tidak dilibatkan karena masyarakat membutuhkan ekonomi, jadi masyarakat diikutkan nanti di perbanyak mungkin ini adalah salah satu implementasi dari solusi permanen kita.
Ada beberapa tempat di Jambi, hujan diPalembang juga ada karena konsepnya penandatanganan MOU antara TNI Angkatan Darat dalam menyelesaikan masalah karhutla ini yang disebut dengan solusi permanen TNI dengan salah satu pihak ketiga.

Yang ketiga ini memberikan kontribusi tentang Bagaimana solusi permanen mereka punya anggaran dan mereka sudah punya konsep negara kalau dulu biasanya investor datang dia membawa kontraktornya sendiri ini kadangkala bermasalah sebagai contoh. Solusi permanen karhutla di suatu tempat investor datang kemudian dia membawa kontraktor dari luar untuk mengelola lahan tersebut ini ada beberapa tempat kemarin juga saya sudah berkunjung ke sana bahwa investornya adalah daerah itu sendiri, masyarakat itu sendiri, dibangunkan badan-badan hukumnya baik benda maupun PT-PT sehingga masyarakat itu yang pengelola yang nanti hasilnya ke masyarakat itu sendiri, dan mereka punya CSR digunakan masyarakat itu sampai produktif “, imbuh Pangdam II.

Dijelaskan pangdam ” Ini akan luar biasa termasuk di sini saya kira demikian, jadi ekosistem itu terbangun bukan hanya dalam bidang geologi saja juga melibatkan masyarakat dalam rangka keterlanjutan suatu produk. lahan ini kan dulu dikelola masyarakat jadi dengan melibatkan masyarakat kita harapkan nanti ekonomi masyarakat berkembang luar biasa, masyarakatnya bisa Sejahtera bisa menikmati hasil dari apa namanya yang kita kembangkan karena dia sebaiknya kontraktornya bukan dari luar karena kalau dari luar pasti bermasalah karena orang asing yang datang di satu tempat lainnya solusi permanen yang kita harapkan nanti ini bukan ini salah satu bentuk Prototype, dan mudah-mudahan ini menjadi failed”, terangnya.

Masih dalam penyampaian Pangdam II ” Nanti sukses kita dorong bawa untuk ke tempat-tempat lain menjadi file Project ditempat-tempat lain. Salah satu bentuk selain juga yang ada di OKI juga ada satu yang sangat luar biasa juga akan menjadi salah salah satu bentuk file Project kita dalam menyelesaikan kasus gerakan. Kalau hanya penegakan hukum kemudian kita mengusir masyarakat ini hak-hak negara dan lain-lain tidak pernah terjadi bisa selesai dari zaman dulu. hingga memberdayakan masyarakat sosial yang ada di sana dalam rangka Economic development.

Economic development ini sangat berdampak luar biasa dan itu sudah banyak hasilnya kita lihat lainnya demikian saja.
Kemudian mudah-mudahan ini akan terlihat bahwa kolaborasi itu sangat penting, saya kemarin menjadi salah satu narasumber pada saat itu ada UKM dan IKM Nusantara mengadakan musyawarah besar di Palembang. Saya melihat inilah yang terjadi di semua Kementerian lembaga masyarakat, elemen masyarakat punya program yang luar biasa dengan anggaran yang luar biasa.
Tapi berjalannya begini tentu punya sektor masing-masing tidak menurun menjadi 1 sektor. Sebagai salah satu contoh Kementerian salah satunya ada direktur multikultural holtikultura ini memang orang tentaranya susah, dia punya dia tidak membina masyarakat mulai dari hulu sampai hilir, seluruhnya mulai bagaimana masyarakat dalam komunitas-komunitas itu dibimbing diproduksi sampai dipasarkan sampai dunia internasional, mereka berjalan kemudian ada dari ekonomi namanya Kementerian ekonomi kreatif dan pariwisata dia promosi dengan promosi nya sendiri. Kemudian ada dinas tentang pertanian dia membina Dinas Pertanian sendiri.

Pembina UKM jalan sendiri objek nya beda-beda, kemudian pada tujuannya harusnya sama ini kalau kita satukan menjadi satu kolaborasi seperti ini mudah-mudahan menjadi valet Project akademisi.
Bisa masuk untuk penelitian dan lain-lain dan juga bisa nanti dimanfaatkan apapun disini”.

Bangsa kita ini sudah sangat luar karena dengan sumber daya yang luar biasa kita bisa kolaborasi kan ini semua elemen, saya yakin mudah-mudahan ini menjadi salah satu bentuk file Project untuk semua elemen yang terlibat di dalamnya, sehingga menjadi satu sistem UMKM karena salah satunya adalah cinta produk dalam negeri, diharapkan produk UMKM ini masuk, dari hasil UMKM dan IKM ini hasil produknya itu diharapkan masuk di dalam katalog sehingga nanti sudah punya kewajiban untuk anggaran-anggaran.

Bersyukur maka yang tadi dibilang kalau yang swasta aman kalau di dalam negeri itu 40% dari anggaran yang dikeluarkan APBN, harus menggunakan produk dalam negeri. Inilah yang akan dibesarkan, diharapkan nantinya follback holding ini menjadi kuat baik kualitas maupun kuantitasnya. Mampu menjamin untuk kalau dimasukkan katalog kita memesan mengorder kuantitasnya mereka bisa kalau kita pesan 1000 mereka sudah ada kualitasnya memang layak untuk digunakan. Ini tujuannya kita dengan memperbesar apa namanya membina UMKM ini dan UMKM itu tidak akan bisa hidup kalau tidak di bulunya ini di kembangkan juga. siapa antara lain ya memang pertanian kemudian apa namanya perkebunan dan lain-lain yang merupakan apa namanya produk-produk dasar untuk nanti produk UMKM itu sendiri. Memang kalau tidak terintegrasi yang kuat ini tidak bisa, oleh sebab itu sering dilakukan seminar dilakukan Fgd dilakukan seperti ini, kita duduk bersama berdiskusi. Mudah-mudahan forum ini nanti bisa hanya bukan hanya untuk demikian saja akademisi bisa duduk nanti di koordinator oleh TNI-Polri dan lain-lain bersama-sama kita duduk mengundang set holder yang ada air sebagai depan hingga kita main sinergikan mengkolaborasikan semua unsur yang ada untuk sukseskan semua program-program pemerintah’, jabarnya.

Pangdam II berharap Mudah-mudahan tempat ini nanti bisa berkolaborasi, berdiskusi, jangan malu jangan sungkan-sungkan, akademisi kalau ada ide kumpulkan dan koordinasi dengan TNI-Polri dan yang lain. kita duduk sini apa ke depan apa ide-idenya kita diskusi. Ini tempat yang sangat luar biasa.

Pangdam II kemudian meninjau kebun sayuran dan pelepasan burung merpati, meninjau pengolahan air asam menjadi air siap minum, meninjau pula tanaman hidroponik, bioflok ikan serta tebar ikan serta melaksanakan penanaman pohon kembali keaula dan persiapan melaksanakan kegiatan rangkaian off road.(Red)

Editor: Msa
Exit mobile version