TNI AD Kerahkan 2.400 Lebih Personel Bantu Penanganan Gempa Cianjur

Barometer99– Jakarta – Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Wakasad) Letnan Jenderal (Letjen) TNI Agus Subiyanto mengatakan telah menerjunkan lebih dari 2.400 personel TNI AD ke Cianjur. Ribuan personel tersebut ditugaskan mempercepat penanganan gempa Cianjur.

“Personel juga kita tambah, supaya lebih cepat. Kita kemarin 2.400 lebih. Hari ini mungkin kita akan tambah lagi supaya lebih cepat penanganannya,” kata Letjen TNI Agus Subiyanto usai acara rapat paripurna TMMD ke-43 di Mabes TNI AD, Kamis (24/11/2022).

TNI AD terus melakukan pencarian dan evakuasi korban gempa Cianjur. Serta mendirikan tenda pengungsian dan dapur lapangan.

BACA JUGA :  Polres Loteng Siagakan 160 Personel Amankan Pendaftaran Paslon Bupati/Wakil Bupati di KPU

“Update Cianjur kita sekarang kebetulan Bapak Kasad dengan Bapak Menhan ke sana, kita juga buka dapur lapangan, beberapa dapur lapangan, ada 10, kemungkinan bertambah lagi hari ini,” ungkapnya.

“Kemudian juga tenda-tenda kesehatan, tenda-tenda pengungsian, dan kita masih melaksanakan pencarian kepada masyarakat yang hilang dengan menggunakan anjing pelacak juga, kita kerahkan,” imbuhnya.

BACA JUGA :  Prajurit Denmako Pasmar 3 Ikuti Entry Briefing Brigjen TNI (Mar) Andi Rahmat

Sementara itu, TNI AD akan melakukan pemulihan fisik dan non-fisik penanganan gempa Cianjur. Program tersebut nantinya menjadi bagian dari Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD).

“(Cianjur) bisa (menjadi sasaran TMMD). Makanya kita ada 2 sasaran. Sasaran fisik dan non-fisik,” katanya.

Untuk pemulihan fisik sendiri, kata Agus, bakal dibangun sejumlah infrastruktur di Cianjur. Sedangkan untuk pemulihan non-fisik, pihaknya bakal memberi penyuluhan bagi warga agar terhindar dari ancaman bencana.

BACA JUGA :  Babinsa Sambi Rutin Cek Harga Minyak Goreng

“Infrastruktur, pembangunan RPLH kita ada, rutilahu (rumah tidak layak huni) kita bangun juga, dan sebagainya,” ujar Agus.

“Yang non-fisik kita memberikan penyuluhan kepada masyarakat supaya ramah lingkungan. Kalau di daerah selatan itu biasanya longsor dan banjir. Masyarakat kita galakan untuk menanam pohon,” tambahnya.

Dilansir Dari Detik News

Editor: Msa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *